Erick Thohir : Penting Untuk Mempersiapkan Kepemimpinan Masa Depan

MONITORDAY.COM -Dalam dialog dengan para pelajar secara virtual di acara Rapat Kerja Nasional Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berlangsung di Bali pada 10-12 Desember 2021, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan beberapa catatan penting. Dari uraian dan jawaban Erick atas pertanyaan peserta dapat dirangkum berikut ini.
Pertama, ada pergeseran kebutuhan seiring perkembangan teknologi. Platfrom digital seperti TikTok, instagram, Facebook, dan YouTube telah menghadirkan tantangan baru. Muncul para influencer dan content creator dengan pengaruhnya yang luar biasa.
Erick mengungkapkan bahwa dirinya baru bertemu dengan Youtuber Fiki Naki dan Sanna. Mereka dalam usia muda sudah mampu memanfaatkan platform tersebut. Fiki belajar 5 bahasa dari internet dan mampu menggunakannya dengan baik sehingga memukau sekira 5 juta subscribernya di platform Youtube. Sementara Sanna yang menulis buku juga memiliki jutaan follower IG.
Kedua, Erick juga menegaskan visinya bahwa penting sekali untuk mempersiapkan kepemimpinan di masa yang akan datang melalui pendidikan, kesempatan kerja, dan akses yang seluas-luasnya bagi generasi muda. Sehingga Kementerian yang dipimpinnya menginisiasi berbagai program untuk mewujudkan visi tersebut.
Pendidikan yang adaptif sangat penting. Begitu kata Menteri yang pernah menjadi Presiden Inter Milan ini. Pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Para pelajar dapat memberikan insight dari sudut pandangnya dan para guru dapat menggali isu-isu yang relevan, didukung dengan data dan fakta.
Ketiga, akses pendidikan bagi semua harus diperjuangkan. Wawasan dan informasi adalah hal yang sangat penting. Dengan bekal wawasan itulah SDM kita akan maju dan mampu bersaing di era pasar bebas. Termasuk mereka yang saat ini ada di pelosok negeri. Juga bagi mereka yang berada dalam keterbatasan ekonomi.
Keempat, untuk mendukung kesiapan SDM, Kementerian BUMN telah membuka dan mengakomodasi kesempatan magang untuk 3000 mahasiswa. Melalui program tersebut apa yang dipelajari di sekolah dapat dilengkapi dengan pengalaman kerja di korporasi.Semua program tersebut ada dalam kesatuan strategi yang sistematis. Keahlian atau profesi baru misalnya pada kebutuhan Mining scientist - hilirisas- gasifikasi, rumput laut menjadi obat kanker di Korea
Kelima, pendidikan akan menjadi support system atau sistem pendukung dalam membangun ekonomi nasional termasuk dalam mengembangkan BUMN. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) selama ini BUMN seperti menara gading. Erick mengarahkan agar fungsi R&D dikembalikan ke universitas sebagai ujung tombak. Dan berbagi tugas dengan BUMN yang akan mengkomersialisasikannya.
Keenam, terkait kesempatan usaha terutama bagi UMKM, Kementeriannya telah memberikan kesempatan pengadaan di bawah Rp400 juta diberikan ke UMKM yang telah didaftarkan di Kementerian Investasi. Nilai trnsaksinya ternyata tidak kecil hingga mencapai Rp12 T. BRI tak lagi mensuport korporasi besar - sudah ada bank mandiri- bri ke umkm.
Ketujuh, ada langkah besar yang telah diambil untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Lokomotif di perbankan syariah adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang kini menjadi bank dengan modal sangat besar yakni nomor 7 di Indonesia dengan nilai aset Rp270 T dan secara global menjadi nomor 11 dunia.
Kedelapan, Erick mendorong program BUMN bukan memberi ikan tetapi memberi kail. Dengan kata lain mendorong fondasi usaha agar solid. Misalnya bagaimana mendorong program Mekaar berupa pinjaman untuk perempuan senilai Rp1 juta hingga Rp4 juta. Setelah diperbaiki nasabahnya tumbuh 5,2 juta NPL atau kredit macetnya hanya 0,13 persen dengan 10,8 juta nasabah dan didorong ke 20 juta nasabah. Sekarang Mekaar lebih besar dari Grameen Bank dengan mempekerjakan 1,3 -1,5 juta pegawai. Setidaknya ada 5,2 juta lapangan kerja yang diciptakan para perempuan.
Kesembilan, program Makmur yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia sudah mencakup 50 ribu ha 37 ribu petani, bibit yang baik dan unggul, pupuk tepat waktu, dan BUMN membeli hasil panen atau sebagai off taker. Hal ini terus digerakkan termasuk bagaimana upaya memanfaatkan momentum dimana harga kopi naik terus karena Brazil sedang gagal panen.
Kesepuluh, Telkom dan Telkomsel merubah strategi agar pro konten lokal dan game lokal. Keberpihakan ini tentu akan mendorong tumbuhnya ekosistem dan karya dalam industri kreatif di Indonesia. Dengan demikian anak-anak muda tidak hanya menjadi konsumen namun mampu tampil sebagai produsen kontek kreatif.
Kesebelas, Erick berpesan jangan sampai bonus demografi tidak dapat dimanfaatkan, menjadi generasi yang produktif bukan konsumtif. Dengan bersungguh-sungguh dan mengembangkan berbagai program kolaboratif maka para pelajar tentu akan mampu menjadi SDM yang unggul dan pemimpin di masa depan.