Dua Figur Inilah yang Buat PDIP Makin Dicintai Rakyat
Elektabilitas PDI Perjuangan di pososi teratas. Ini tidak terlepas dari peran Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo.

MONDAYREVIEW.COM- Sejumlah lembaga survei menempatkan PDI Perjuangan di pososi teratas. Elektabilitas yang tinggi tersebut tidak bisa terlepas dari peran Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan Politikus Muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait saat menjadi pembicara dalam Rilis Survei Nasional SMRC yang bertajuk “Politik Nasional Pasca Pilkada DKI Jakarta” di Kantor SMRC Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6) Sore.
Selaian Maruarar acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, Politikus Partai Golkar, Yorrys Raweyai dan Waketum Partai Gerindra, Ferry Jualiantono.
Maruarar mengatakan Megawati memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan mempertahankan suara partai. Pasalnya Megawati mampu mensolidkan partai dan terus menerus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
“Kemampuan Ibu Megawati mensolidkan dan menjaga Pancasila inilah yang menjadikan PDI Perjuangan masih dicintai dan dipercaya rakyat,” katanya
Lebih lanjut Maruarar mengungkapkan bahwa figur Presiden Joko Widodo juga memiliki peran yang penting untuk mendongrak elektabilitas PDI Perjuangan. Rakyat masih menaruhkan harapan dan kepercayanya kepada mantan Wali Kota Surakarta ini.
“Dari lembaga survei membuktikan masyarakat mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi. Dan rakyat juga percaya bahwa presiden masih berada pada arah yang benar untuk mengubah bangsa ini lebih baik,” Katanya.
Perlu diketahui berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh SMRC menunjukkan bahwa PDI Perjuangan masih pada posisi teratas yakni sebesar 21,7 persen dan disusul oleh Partai Gerindra sebesar 9,3 persen.
Survei nasional ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketiva survei dilaksanakan. Margin eror survei ini rata-rata +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.