Dicopot sebagai Jubir Partai, Ruhut Sitompul Tuding Politikus Demokrat Ini sebagai Biang Keladinya

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan dirinya sudah tak lagi menjabat sebagai Koordinator Juru Bicara partai berlambang mercy tersebut.

Dicopot sebagai Jubir Partai, Ruhut Sitompul Tuding Politikus Demokrat Ini sebagai Biang Keladinya
source: kabaroke.com/google

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan dirinya sudah tak lagi menjabat sebagai Koordinator Juru Bicara partai berlambang mercy tersebut.

Saat ini, Ruhut hanya menjabat sebagai Ketua Bidang Polhukam Partai Demokrat.

Partai Demokrat melalui Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui telah menonaktifkan Ruhut sebagai jubir partai. 

Namun demikian, Ruhut menuding digesernya dia dari posisi jubir bermula atas ketidaksukaan anggota Partai Demokrat kepada dirinya.

Adalah Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin yang dituding tidak suka dengan Ruhut. Polemik ini terjadi saat Ruhut mengeluarkan statement terkait penangkapan anggota DPR dari F-Demokrat I Putu Sudiartana (IPS) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Juni lalu. IPS ditangkap atas dugaan suap proyek jalan di Sumatera Barat. 

Atas insiden ini, IPS dipecat dari Partai Demokrat. Kemudian, Amir Syamsuddin dkk disebut membuat pertemuan yang tidak mengundang Ruhut sebagai Koordinator Jubir partai.

"Waktu Putu tertangkap tangan, gua ini Juru bicara, gua ini anti korupsi. Statemen aku Putu dipecat. Amir Syamsudiin dkk marah, bikin pertemuan aku koordinator nggak diundang," ungkapnya kepada wartawan, Senin (22/8).

"Kan waktu Amir Syamsuddin konpres mengenai Putu. Aku ada nggak? Udah itu aja. Mereka kebakaran jenggot. Kan Putu temannya main golf," lanjut Ruhut tanpa merinci omongannya.

Selain itu, anggota Komisi III DPR ini mengungkapkan penyebab dirinya dipecat dari Koordinator Jubir dikarenakan dukungan dia terhadap beberapa langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo.

"Awalnya itu (soal pemecatan Putu). Lalu mereka kait-kaitkan gua bela Arcandra Tahar (mantan Menteri ESDM), bela Gloria Natapraja Hamel (anggota Paskibraka, seolah-olah Ruhut mendukung Pak Jokowi melanggar hukum. Gloria coba kalau menimpa kau punya adek, apa salahnya Gloria? Apa salahnya Arcandra? Dia orang hebat, jenius, diundang jadi menteri, kok salah-salahin dia," beber Si Raja Minyak itu.

Lebih lanjut ia pun menduga, Amir Syamsuddin dkk merasa "kebakaran jengot" lantaran kedekatannya dengan Jokowi.

"Mugkin mereka nafsu melihat aku di Danau Toba (Sumatera Utara) dengan Pak Jokowi. Hahahaha. Tapi nggak apa-apa, aku makin senang, makin beken," pungkas Ruhut.

FAHREZA RIZKY