Tren Digital Marketing 2020
Data menunjukkan pasar digital semakin menjanjikan. Penjualan daring terus tumbuh. Jangkauan yang luas menjadi salah satu kata kuncinya. Dibutuhkan strategi pemasaran yang inovatif untuk menjangkau semakin banyak orang.

MONDAYREVIEW.COM - Data menunjukkan pasar digital semakin menjanjikan. Penjualan daring terus tumbuh. Jangkauan yang luas menjadi salah satu kata kuncinya. Dibutuhkan strategi pemasaran yang inovatif untuk menjangkau semakin banyak orang.
Setiap orang memiliki kesempatan untuk membangun dan mengembangkan usahanya dengan dukungan digital marketing. Banyak yang belajar secara formal. Ada juga yang mengikuti kursus atau pelatihan. Ada kursus yang relatif mahal namun ada pula yang relatif terjangkau. Bahkan beberapa lembaga menyediakan pelatihan gratis.
Sebagian lagi belajar secara otodidak. Setidaknya melalui berbagai konten yang tersedia di internet atau media lainnya. Kesungguhan dan konsistensi telah melahirkan para penjual, pemasar, dan pebisnis daring yang mampu meraup omset dan laba lumayan bahkan besar.
Bagi kita yang belum tahu, digital marketing adalah teknik pemasaran produk dan jasa yang dilakukan mengguankan media digital. Media yang biasa digunakan untuk digital marketing seperti website, social media, email marketing, video marketing, iklan, SEO, dll. Tujuan dari digital marketing ini adalah menjangkau pasar lebih luas dengan media internet.
Semua media yang digunakan dalam digital marketing memiliki tujuan yang sama, yaitu agar bisa terhubung dengan calon konsumen kita. Dari sinilah kita bisa melakukan edukasi kepada calon konsumen tentang produk atau jasa yang kita miliki, kemudian melakukan branding dan barulah bisa menawarkan produk atau jasa yang kita jual.
Salah satu yang terpenting dalam memahami bisnis ini adalah dengan mengikuti tren yang berkembang saat ini. Ini dia rangkumannya!
#1. Video pemasaran akan meningkat.
Konten digital marketing ini banyak disukai adalah konten gambar bergerak.
Semakin kreatif dan beragam. Kompetisi untuk menarik perhatian pelanggan atau calon pelanggan.
Riset menyebutkan bahwa ada sekitar 52 persen pelanggan memutuskan untuk membeli produk setelah melihat konten video pemasaran.
70 persennya memilih membagikan video tersebut. Ini membuktikan bagi pemilik merek bahwa,
#2. Kebutuhan fitur pencari gambar semakin tinggi
Kita dapat mengetahui di mana gambar tersebut berasal, dan rekomendasi gambar serupa lainnya di platform lain. Googling dengan mengetik kata kunci sudah biasa. Namun adakalanya tidak efektif dalam sebuah pencarian. Sehingga gambar menjadi pengganti kata kunci yang secara spesifik lebih tepat dalam memenuhi kebutuhan kita. Hanya dengan memanfaatkan fitur sepeti Google Image, Google Lens, dan Pinterest Lensa.
#3. Shoppable post di media sosial
Ini menjadi salah satu kunci dalam menyediakan kemudahan bagi pelanggan. Tren digital marketing dipengaruhi oleh kecanggihan yang ditawarkan oleh fitur media sosial. Tidak hanya sebagai etalase, medsos juga terintegrasi dengan layanan penjualan. Salah satunya ada ada dalam fitur Instagram Checkout. Fitur ini menawarkan layanan supaya pelanggan bisa melihat harga produk, membeli langsung barang yang diinginkan, tanpa harus membelinya melalui situs penjualan.
#4. Pencarian melalui suara
Bila kata kunci dalam bentuk teks atau gambar tak cukup maka pencarian dalam bentuk suara menjadi alternatifnya. Asyik dan punya sensai layaknya membeli dilayani SPG ya. Pemilik merek juga harus memikirkan konten suara yang cocok sebagai bagian dari strategi digital marketing.
#5. Penggunaan Chatbots makin masif.
Layanan cepat yang siaga 24 jam menjadi salah satu peluang bagi penggunaan fitur Chatbots. Fitur obrolan otomatis yang terdapat di dalam situs atau layanan pesan instan dengan menggunakan bantuan robot atau tokoh virtual untuk menjawab chat dari pelanggan ini akan tetap digunakan oleh pemilik merek sebagai salah satu bagian dalam pemasaran digitalnya. Diprediksi pada tren digital marketing 2020 nanti, penggunaan Chatbots oleh pemilik brand akan meningkat menjadi 80 persen.