Di Batam, Siswa yang Tak Lulus UAS Didenda Beli Keramik

Ada-ada saja kebijakan sekolah di Batam ini.

Di Batam, Siswa yang Tak Lulus UAS Didenda Beli Keramik
Ilustrasi

MONDAYREVIEW.COM, Batam - Ada-ada saja kebijakan sekolah di Batam ini. Di SMKN 2 Batam, orangtua siswa dibuat pusing karena kebijakan sekolah yang memberikan denda kepada siswa yang tidak lulus ujian akhir sekolah (UAS).

Para orangtua mengeluh karena sanksi yang diberikan tidak masuk akan dan sangat memberatkan orangtua. Indra, salah seorang wali murid, mengaku mengalami hal tersebut.

Setiap mata pelajaran yang tidak lulus, bukannya memberikan remedial, sekolah malah mewajibkan pembayaran dalam bentuk denda.

"Anak saya kelas XII tidak tuntas mata pelajaran bahasa Inggris diwajibkan membeli keramik yang harganya Rp 2 juta," kata Indra seperti dilansir JPNN, Kamis (20/4).

Bukan itu saja, dia mengakui, pihak sekolah juga mewajibkan membeli speaker bagi siswa yang tidak lulus. Harganya pun cukup mengejutkan, yakni Rp 1 juta. Itu belum termasuk denda bagi mata pelajaran lain. Misalnya, bingkai berukir Rp 300 ribu dan bola kaki seharga Rp 400 ribu-Rp 600 ribu.

"Kalau pelajaran olahraga tak lulus, denda bola. Sedangkan bingkai berukir jika tak lulus pelajaran seni rupa. Itu bukan untuk satu orang saja, ada puluhan murid yang diwajibkan membayar denda tersebut. Bisa dihitung berapa uang yang mereka terima," ujar Indra.