Demokrat Resmi Bergabung dengan Gerindra, AHY Tak Harus Cawapres
Keputusan SBY ini diambil dengan alasan kondisi bangsa yang sangat memprihatinkan saat ini.

PERTEMUAN antara Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo membuat dua keputusan penting yaitu pertama, Partai Demokrat sah bergabung dengan koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN. Dan kedua, pihak Partai Demokrat tidak menyaratkan untuk memasukkan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo.
Keputusan SBY ini diambil dengan alasan kondisi bangsa yang sangat memprihatinkan saat ini. Walaupun SBY tidak secara tegas menjelaskan kearah siapa pernyataannya tersebut dituju. Namun keputusan Partai Demokrat untuk berpihak ke Prabowo merupakan sinyal kurang berkenannya SBY terhadap hasil kerja Jokowi selama ini.
“Atas dasar kesepahaman saya dan Pak Prabowo dalam melihat kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini, kami Partai Demokrat menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan partai lainnya,”tegas SBY usai melakukan pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediamannya, Kuningan, Jakarta.
Pernyataan SBY dalam menilai situasi negara terlihat jernih dan dalam menetapkan bergabung dengan Partai Gerindra terlihat sangat tulus. Karena Partai Demokrat tidak memberi syarat apapun dalam bergabungnya ke dalam koalisi Partai Gerindra.
“Kami tidak membahas soal cawapres di pertemuan malam ini. saya menyadari dan logis setiap parpol mengusulkan kadernya. Bagi Demokrat cawapres bukan harga mati. Yang terpenting adalah capres dan cawapres mampu memberikan arah perubahan rakyat yang lebih baik,” tambah SBY.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Prabowo menjelaskan bahwa dalam berkoalisi dengan partainya SBY tidak mengajukan nama cawapres apalagi meminta AHY sebagai harga mati cawapres. Meski begitu dirinya memiliki syarat-syarat yang harus dimiliki oleh orang yang akan menjadi cawapresnya.
“Yang saya butuh (cawapres) adalah orang yang kapabel, orang yang bisa berkomunikasi dengan generasi muda. Karena memang pemilih mayoritas adalah usia dibawah 40 tahun,”jelasnya.
Atas syarat tersebut Prabowo tidak menampik jika nanti akan muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan salah satu tokoh muda.
“Kalau nanti AHY muncul saya harus katakan why not. Yang penting niat beliau dan saya adalah mencari solusi yang baik atas permasalahan bangsa saat ini,”tambahnya.