Demi Hal yang Tak Ternilai, Anies Tutup Alexis
Keputusan Pemprov menolak izin perpanjang usaha Hotel dan Griya Sehat Alexis murni untuk menyelamatkan suatu hal yang tak ternilai

MONDAYREVIEW.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan keputusan Pemprov menolak izin perpanjang usaha Hotel dan Griya Sehat Alexis murni untuk menyelamatkan suatu hal yang tak ternilai yaitu harga diri dan harga nilai dari sebuah ketertiban. “Masalah alexis tak hanya terkait pendapatan pajak Pemprov yang akan hilang. Itu sangat salah,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11).
Anies kembali menegaskan pemasukan pendapatan dari Alexis tidak memiliki nilai apapun. Karena ongkos dari pembiaran pelanggaran ketertiban jauh lebih bernilai. "Ongkos dari pembiaran itu jauh lebih mahal, jauh lebih besar daripada uang yang dihitung rupiah. Jauh lebih besar,” tegasnya.
Baginya, keputusan yang diambil sudah berdasarkan kajian yang matang yang telah dilakukan oleh Pemrov DKI beserta timnya. Dari hasil kajian tersebut ditemukan bahwa banyak pelanggaran terjadi di tempat tersebut. Semuanya terekam dalam berbagai laporan masyarakat dan timnya.
Maka itu, keputusan menutup Hotel Alexis merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan suatu hal yang tak ternilai itu. "Kita gunakan akal sehat. Apakah karena pemasukan yang banyak lalu pelanggaran dibiarkan? Mau begitu? Apakah negeri ini mau diatur dengan pemasukan? Kalau di negeri ini diatur pakai pemasukan, kita enggak punya aturan nanti," jelasnya.
Lebih lanjut ia menghibau kepada seluruh hotel di Jakarta untuk menjalankam bisnis sesuai dengan perizinan. Apabila ditemukan pelanggaran, pemprov DKI berhak untuk tidak mengeluarkan izin usaha bagi hotel tersebut.
Maka itu, Ia menegaskan akan menindak tegas hotel-hotel yang melanggar peraturan seperti Alexis. Timnya akan bekerja secara diam-diam atau senyap untuk memeriksa semua hotel yang terindikasi satu per satu. "Jadi bagi sekarang yang masih berjalan yang merasa .. siap-siap!"