Ciri 'Orang Terbaik' Menurut Para Ulama

Menjadi orang terbaik adalah fitrah manusia, bagaimana cirinya?

Ciri 'Orang Terbaik' Menurut Para Ulama
Ilustrasi foto/Net

SUATU ketika setelah Nabi Musa as bertahannus di bukit Sinai, Allah memerintahkan kepadanya agar saat kembali dari bertahannus, Nabi Musa as. membawa seseorang yang beliau dapat menyatakan bahwa Aku lebih baik dari orang tersebut.

Sesampainya di kota, Nabi Musa langsung mencari apa yang diperintahkan oleh Allah. Beliau mencari ke masjid-masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya. Tetapi Nabi Musa tidak menemukan seseorang yang Ia dapat berkata Aku lebih baik dari orang tersebut.

Karena beberapa orang yang dilihat Nabi Musa as memang memiliki kekurangan yang beliau dapat berkata Aku lebih baik dari orang tersebut, tetapi disaat yang sama orang tersebut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Nabi Musa.

Kemudian Nabi Musa melanjutkan pencarian ke tengah-tengah pasar, tetapi Nabi Musa juga menyadari tidak menemukan seperti yang diperintahkan oleh Allah Swt. Karena tidak menemukan pada sosok manusia akhirnya Nabi Musa beralih untuk mencari  pada sosok hewan.

Pada saat memperhatikan sosok-sosok hewan tersebut, Nabi Musa menyadari juga ada kelebihan-kelebihan yang juga tidak dimiliki olehnya. Tetapi karena khawatir tidak menjalankan sebagaimana yang diperintahkan Allah, Nabi Musa akhirnya menemukan dan membawa seekor anjing yang berpenyakitan. Tetapi di tengah perjalanan menuju bukit Sinai, Nabi Musa melepaskan anjing tersebut karena menyadari anjing tersebut juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh beliau.

Sesaat setelah Nabi Musa tiba dibukit Sinai, Allah Swt. menanyakan apakah Nabi Musa membawa apa yang diperintahkan-Nya. Nabi Musa menyatakan: “Wahai Allah, sungguh Engkau mengetahui apa yang telah aku lakukan. Aku mencari pada sosok manusia yang Aku bisa berkata ‘Aku lebih baik dari dia’, tetapi aku tidak menemukannya.

“Karena setiap orang memiliki kelebihan dan keistimewaan masing-masing, akhirnya aku mencari pada sosok hewan. Ternyata mereka juga memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri. Aku mohon ampun karena tidak mampu membawa sebagaimana Engkau perintahkan."

Allah Swt. menjawab:

“Ya Musa. Seandainya engkau membawa sebagaimana yang aku perintahkan, Aku akan coret engkau dari daftar kenabian.”

Perasaan merasa sebagai pribadi yang lebih baik adalah perasaan yang dilontarkan oleh Iblis saat Allah perintahkan seluruh makhluk jin dan malaikat sujud kepada Nabi Adam as. Saat seluruh malaikat sujud, Iblis menolak untuk sujud karena Ia merasa lebih baik dari Adam. Iblis berkata: “Aku lebih baik dari dia (Adam). Aku diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari tanah.”

Karena Iblis menentang perintah Allah swt dan merasa lebih baik dari nabi Adam as, Allah mengusir dan mengeluarkan Iblis dari kelompok hamba-hamba Allah yang Soleh.

Keinginan menjadi orang yang terbaik adalah fitrah manusia. Ketika menjadi pelajar, seseoarang ingin menjadi pelajar yang terbaik. Ketika menjadi pegawai, seseorang juga ingin menjadi pegawai yang terbaik. Ketika menjadi pemimpin, seseorang juga ingin menjadi pemimpin yang terbaik. Ketika menjadi kepala keluarga, seseorang juga ingin menjadi kepala keluarga yang terbaik. Apapun profesinya, seseorang ingin menjadi yang terbaik.

Para ulama merumuskan ciri-ciri orang yang terbaik adalah: "Jika Allah telah menghendaki hambaNya menjadi orang yang terbaik, maka Dia menjadikan hamba itu memahami agama, menjadikannya zuhud terhadap dunia dan menjadikannya menyadari akan kekurangan kekurangan pada dirinya".

[Mrf]