Cerita Kepahlawanan Messi Permalukan Real Madrid

Setelah puasa mencetak gol di Santiago Bernabeu sejak Maret 2014, Lionel Messi berbuka dengan yang manis.

Cerita Kepahlawanan Messi Permalukan Real Madrid
Messi

MONDAYREVIEW.COM, Madrid - Setelah puasa mencetak gol di Santiago Bernabeu sejak Maret 2014, Lionel Messi berbuka dengan yang manis. Tak hanya satu gol, Messi mencetak dua, merobek-robek hati Madridista (fan Real Madrid), Senin (24/4) dini hari WIB. Barcelona datang berkunjung ke markas Madrid di Santiago Bernabeu untuk melakoni laga sarat gengsi dan emosi bernama El Clasico.

El Clasico kali ini akhirnya berakhir dramatis. Sukacita buat Barca, derita untuk Madrid. Barca menang 3-2 melawan sepuluh pemain Madrid. Ya, tuan rumah ditinggal sang kapten Sergio Ramos yang kena kartu merah.

Di puncak klasemen sementara kini, Barca unggul dari Madrid. Meski sama-sama memiliki nilai 75, Lionel Messi Cs berhak di puncak karena unggul head to head dan juga agregat gol di liga. Tak bisa dibantah, Messi lah aktor dari drama El Clasico kali ini. Sejak peluit tanda duel dimulai berbunyi, Messi sudah mulai menari. Setiap gerakannya adalah ancaman. Mulutnya bahkan harus berdarah terkena siku bek kiri Madrid, Marcelo. Hampir sekitar sepuluh menit, Messi harus sibuk.

Sambil terus bermain, tangannya bergantian memegang sejenis kapas di mulutnya untuk mengurangi kucuran darah. Berkali-kali Messi terjatuh diterjang dan dijegal. Usai mencetak gol, Messi membuka baju seragamnya, berlari ke kerumunan penonton di bagian sudut kanan gawang Madrid.

Messi memamerkan bagian belakang baju seragam yang bertuliskan namanya. Messi seolah berkata, 'ini dia, inilah bajuku, Blaugrana'. Gol penentu kemenangan Barca atas Madrid itu juga merupakan gol ke-500 Messi selama membela Barcelona di semua kompetisi. Suka tidak suka, penggemar atau bukan, Messi memang harus diakui jago. Setidaknya buat Barcelona.

Messi bisa membuat perbedaan. Seperti yang diakui sang pelatih, Luis Enrique. "Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah. Dia menentukan setiap saat. Sangat menyenangkan dia adalah salah satu dari kami. Saya telah banyak melihat pertandingan, saat menjadi pemain dan juga pelatih. Saya harus mengakui, dia yang terbaik," ujar Enrique.

Messi tak hanya sekadar mengantar kemenangan buat tim. Namun Messi telah memberikan semangat baru buat Catalan. Tepat di peringatan St George Day, yang memiliki arti penting buat Catalan, Messi membangkitkan semangat bahwa mereka masih punya peluang untuk menjadi juara La Liga musim ini.