Blinken Menemui Jokowi Bahas Presidensi G20 dan Investasi

Blinken Menemui Jokowi Bahas Presidensi G20 dan Investasi
Menlu AS Blinken Menemu Jokowi di Istana/ setpres

MONITORDAY.COM - Sesuai amanat konstitusi Indonesia menjaga hubungan dengan negara-negara di dunia dalam prinsip-prinsip kerjasama berkelanjutan dan ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Saling ketergantungan atau interdependensi juga mewarnai hubungan bilateral dan multilateral. Termasuk dalam hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).  

Sebuah agenda penting mengawali kegiatan istana pekan ini. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken, pada Senin (13/12/2021) kemarin. Pertemuan tersebut merupakan sebuah agenda strategis mengingat AS adalah negara besar dengan kekuatan dan pengaruhnya yang besar dalam politik dan ekonomi. 

Indonesia dan AS adalah anggota G20 sebagai kelompok negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar dimana 80% ekonomi dunia terkait dengan G20. Posisi Indonesia yang mendapat mandat presidensi sangat strategis. Presiden Jokowi pun menyampaikan sejumlah agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Indonesia juga mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi mitra di bidang ekonomi, investasi, hingga kesehatan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya mengungkap harapan Indonesia pada kerjasama bilateral dengan Amerika Serikat dalam bidang investasi. AS memiliki kekuatan modal yang sangat besar dan sangat potensial sebagai mitra dalam bidang ini. Para investor AS diharapkan melirik Indonesia sebagai negara tujuan investasi. 

Indonesia juga mengharapkan dapat menjadi bagian dari rantai pasok global untuk bidang kesehatan. Pandemi membuat setiap negara mulai memasukkan bidang kesehatan sebagai sektor strategis. Kemampuan dalam menyiapkan infrastruktur kesehatan akan sangat menentukan di masa depan. 


Sementara itu Menlu AS Blinken menyampaikan komitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam bidang investasi infrastruktur. Indonesia masih harus membangun infrastruktur agar menjadi negara yang layak sebagai tujuan investasi. 

Dalam kesempatan itu Menlu Retno juga menegaskan bahwa strategic trust antara Indonesia dengan AS sangat penting sebagai fondasi untuk membangun sebuah kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Strategic trust ini juga diperlukan untuk membangun dunia yang damai, stabil, dan sejahtera dan Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk berkontribusi menciptakan dunia yang damai stabil dan sejahtera.