Bidak-bidak Ganjar Pranowo Membuka Langkah

Bidak-bidak Ganjar Pranowo Membuka Langkah
Ganjar Pranowo/ net

MONITORDAY.COM - Benarkah Ganjar didukung arus bawah yang kuat? Pertanyaan itulah yang kini harus dijawab oleh masyarakat politik Indonesia. 

Meski Pemilihan Presiden 2024 masih jauh, aroma dan geliatnya sudah terasa menggoda. Pun di tengah suasana pandemi perbincangan politik tetap menjadi isu paling menarik. Dan publik selalu merindukan ‘sesuatu yang baru’ sebagai representasi dari harapan di masa depan. Aspirasi politik arus bawah akan bertemu dengan aspirasi elit. Faktor dukungan tokoh masyarakat dan para cukong pun sangat menentukan dalam membesarkan nama seorang kandidat presiden.  

Deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi salah satu fenomena yang menarik. Para Ganjarist -istilah yang melekat pada para pendukung Ganjar- seakan tak dapat dibendung meski harus berhadapan dengan kebijakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebuah wadah telah terbentuk untuk menggalang aspirasi mendukung seorang tokoh yang diyakini mampu melanjutkan sekaligus membuat terobosan besar bagi politik nasional dan arah kehidupan bernegara. 

Ganjar tak hanya populer di Jawa Tengah, dukungan dari Jawa Timur dan Jawa Barat serta daerah lain menjadi bukti. Deklarasi besar-besaran di 34 provinsi menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki popularitas yang tinggi di mata publik terutama di Pulau Jawa yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. 

Relawan Ganjar bersuara lantang di dunia maya dan berani mendeklarasikan dukungannya secara terbuka.Hal tersebut selaras dengan langkah dan gerak politik tokoh muda yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah ini. Ganjar mampu memanfaatkan media sosial, ia juga kerap blusukan dengan sepedanya. Medsos dan sepeda adalah dua ikon yang mewakili masa-masa pandemi. 

Para pendukung Ganjar membentuk dan menyebarluaskan karakter atau citra Ganjar yang bersahaja dan dekat dengan rakyat. Kehadiran Ganjar sebagai wajah pemerintah provinsi Jawa Tengah sangat terasa dalam mendengar dan memberi solusi bagi rakyatnya. Kapabilitasnya sebagai pemimpin dan pengambil keputusan sudah teruji. 

Persoalan yang menghadang Ganjar adalah dukungan politik dari partai tempatnya bernaung. Akan menjadi masalah jika dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai calon presiden datang dari partai lain. PDIP sendiri punya Puan Maharani sebagai kader ‘darah biru’ penerus dinasti Soekarno. Posisi Puan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak boleh dianggap enteng sebagai bagian dari rekam jejak pengalaman politik dan kepemimpinannya. 

Deklarasi para Ganjarist ibarat langkah bidak-bidak dalam percaturan politik. Jika arus bawah ini mendapat sambutan luas bukan tak mungkin dukungan dari berbagai kalangan akan muncul. Politik tak hanya soal aspirasi namun juga amunisi. Ada kekuatan logika dan logistik yang bermain di sana.