Berkepribadian dalam Budaya di Ajang FLS2N
Jika menilik pada pesan presiden pertama RI, Sukarno – maka ajang FLS2N berkesesuaian dengan konsep Trisakti.

MONDAYREVIEW.COM – Ajang bergengsi bagi peserta didik akan kembali dihelat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Surabaya, Jawa Timur. Ajang itu adalah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Ragam keahlian seni akan unjuk kemampuan di event yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 ini. Kekayaan ragam budaya dari 34 provinsi Indonesia juga akan tersaji di event prestitius ini.
Jika menilik pada pesan presiden pertama RI, Sukarno – maka ajang FLS2N berkesesuaian dengan konsep Trisakti. Dimana terdapat konsep berkepribadian dalam budaya. Ajang FLS2N akan memperlihatkan harta karun khazanah kekayaan budaya dari negeri ini. Di festival kreativitas seni tari sebagai contoh, akan tereksplorasi mengenai tema flora dan fauna. Di festival kreativitas musik tradisional akan terpapar mengenai betapa beragamnya alat musik dari berbagai daerah di negeri ini.
Dari ajang seni juga dapat terlihat betapa budaya Indonesia merupakan hasil hibrida dari kebudayaan daerah dan mendapat pengaruh internasionalisme. Benarlah apa yang dikatakan oleh Sukarno bahwa “Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar dalam bumi nasionalisme. Sebaliknya nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sari internasionalisme.”
Maka menarik ditunggu unjuk karya seni para peserta didik yang rencananya akan diselenggarakan pada 24-30 September 2017.