Belajar dari Sang Buddha
Indonesia butuh figur tauladan yang menebarkan aura cinta dan kasih sayang. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa akan terajut

MONDAYREVIEW.COM- Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan bahwa Buddha Gautama merupakan sosok yang pantas untuk menjadi suri tauladan bagi pengikut dan penganut ajaran Buddha. Pasalnya sepanjang hidupnya sosok Sang Buddha dari kelahiran, pencapaian pencerahan hingga kemangkatannya senantiasa menebarkan kasih sayang, kesederhanaan dan rela berkorban bagi kepentingan sesama manusia yang lebih membutuhkan.
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan sejarah perjalan hidup sang Budha perlu menjadi inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Sebagai teladan, penganjur agama dan tokoh masyarakat, Buddha Gautama memberi teladan sebagai figur yang layak untuk diikuti, sosok yang pantas untuk diteladani. Buddha Gautama telah menunjukkan bahwa segala perilaku yang baik akan disukai dan dicintai oleh sesama manusia.
Sehingga kehadirannya di muka bumi ini telah mewariskan teladan tentang bagaimana menjalani hidup yang memberi efek dan menularkan energi positif bagi sesama manusia.
“Sosok Buddha Gautama mengajarkan tentang kesederhanaan yang dijalani meski berlimpah kemewahan, kerelaan berkorban, dan mendahulukan kepentingan sesama yang lebih membutuhkan,” katanya dalam keterangan persnya, Kamis (11/5).
Bagi Novanto, apa yang ada pada diri Sang Buddha patut dijadikan inspirasi kehidupan seluruh elemen bangsa pada saat ini. Meskipun dari agama yang berbeda.
"Saya berharap, tokoh-tokoh dan figur-figur penting di negeri ini, baik itu pejabat, profesional, alim dan ulama dan seluruh potensi yang ada mampu menularkan energi positif dalam kehidupan,” jelasnya.
Novanto menambahkan inspirasi yang bisa diambil dari kepribadian sang Buddha antara lain menanamkan benih-benih cinta kasih terhadap sesama. Sehingga, hal tersebut akan menjadi solusi bagi persoalan bangsa dan negara dan memberi kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang.
“Buddha Gautama, mampu membuktikan bahwa perbedaan dalam hal apapun tidak bisa jadi penghalang. Karena yang menyatukan adalah kebaikan dan keteladanan,” tegasnya.
Novanto mengungkapkan masyarakat Indonesia sangat membutuhkan figur-figur tauladan yang menebarkan aura cinta dan kasih sayang. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa akan terajut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita membutuhkan energi-energi tersebut agar kita mampu melangkah dan menatap Indonesia yang lebih baik,"harapnya.