Beda dengan TGB, Ustaz Somad: Bendera Rasul juga Dikibarkan dalam Kondisi Damai

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad menjelaskan, panji bendera rasul juga dikibarkan dalam kondisi damai bukan hanya dalam kondisi perang.

Beda dengan TGB, Ustaz Somad: Bendera Rasul juga Dikibarkan dalam Kondisi Damai
Screenshot Ustaz Abdul Somad di Talk Show TV swasta

MONITORDAY.COM - Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad menjelaskan, panji bendera rasul juga dikibarkan dalam kondisi damai bukan hanya dalam kondisi perang.

“Apakah ini (bendera) hanya dipakai hanya perang saja? Tidak,” kata Somad dalam sebuah talk show di sebuah TV swasta, Senin (29/10/2018).

Somad menjelaskan kisah dalam surat An-Nashr saat Nabi Muhammad SAW masuk ke Kota Makkah. Menurutnya, saat itu bendera panji rasul dikibarkan tidak dalam kondisi perang.

“Waktu itu masuk dengan damai, 19 hari Nabi di Kota Makkah rekonsiliasi, seluruh penduduk damai, aman dan tentram,” paparnya.

Menurut Somad, pengibaran bendera panji rasul dikibarkan saat kondisi damai sebagai simbol persatuan.

“Artinya ketika ada orang mengibarkan bendera itu, lalu kita berkata ini kan bukan perang? Tidak perang pun bendera itu juga dipakai sebagai simbol persatuan, persatuan umat, antara orang Makkah dengan orang Madinah, antara Muhajirin dengan Anshor, antara orang yang sudah lama Islam dengan yang hatinya lembut, itu disatukan dengan syiar Laa ilaaha Illallah, Muhammad Rasulullah,” jelasnya.

Penjelasan Ustaz Somad soal pengibaran bendera ini, berbeda degan pendapat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Eks Gubernur NTB tersebut menjelakan, tak pernah menemukan literatur yang menceritakan bendera panji Rasulullah dikibarkan di situasi damai.

"Saya sampai hari ini cek di semua khazanah, kitab. Saya belum pernah temukan narasi bendera rasul itu dikibarkan di Madinah dalam keadaan damai," kata TGB dilansir Republika pada Kamis (25/10/2018).