Bawa Empat Tuntutan, Ratusan Ribu Massa KSPI Kepung Jakarta

Ratusan Ribu massa Buruh dari KSPI akan kepung Jakarta menyuarakan aspirasi dan keluhannya dalam peringatan acara mayday besok

Bawa Empat Tuntutan, Ratusan Ribu Massa KSPI Kepung Jakarta
Diskusi Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing

MONDAYREVIEW - Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi memastikan pihaknya akan ikut turun ke jalan guna menyuarakan hati nurani buruh dalam peringatan May Day esok.

Menurut dia, jumlah massa yang akan turun aksi khusus di wilayah Jakarta yakni sekitar ratusan ribu.

Tak hanya soal keresahan kaum buruh, namun kata dia, unjuk rasa tersebut juga mewakili luapan aspirasi publik terhadap keadaan ekonomi saat ini.

"Ada empat tuntutan buruh di Mayday besok," katanya di Kawasan Gambir, Jakarta, Senin (30/04).

Pertama yakni menuntut pemerintah untuk segera menurunkan tarif dasar listrik (TDL), bahan bakar minyak (BBM), dan menurunkan harga sembako.

Kedua, kata dia yakni meminta pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Pasalnya dengan adanya peraturan itu, upah buruh menjadi sangat murah dan sangat menyengsarakan.

"(Kemudian) Stop Tenaga Kerja Asing dari Cina yang Unskill atau tanpa keahlian, Stop perbudakan modern dan juga hentikan Outsourching," sindirnya.

Terkahir yakni memberikan dukungan kepada Calon Presiden yang Pro terhadap Buruh.

"Nasib Buruh, empat tahun belakangan ini sangat menderita, PHK ada dimana-mana," katanya.

Rusdi bahkan membandingkan nasib buruh di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi, menurut KSPI di masa SBY, nasib buruh dan keluarganya lebih baik daripada era Jokowi.

"Pertumbuhan pekerja di era Jokowi tidak lebih baik dari era SBY. sekarang Kepastian kerja semakin tidak jelas, kesejahteraannya juga tidak jelas," keluhnya.