Bali Jadi Juara Umum FIKSI PKLK 2017-LKSN PKLK 2017
Keterampilan yang dipelajari oleh Anak Berkebutuhan Khusus di Bali sesuai dengan kondisi dan peluang bisnis di daerah tersebut.

MONDAYREVIEW.COM – Provinsi Bali berhasil menjadi juara umum pada ajang Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) dan Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) PKLK 2017.
Kasi Peserta Didik Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Bali, I Wayan Dwija mengungkapkan keberhasilan Provinsi Bali menjadi juara umum LKSN dan FIKSI PKLK 2017 tidak lepas dari peran para guru. Merekalah yang telah sabar dan ulet mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
“Saya sangat berterima kasih kepada para guru yang telah mendidik mereka. Sehingga mereka menjadi anak yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang patut dibanggakan,” kata I Wayan Dwija usai menerima penghargaan di Novotel Mangga Dua Square Hotel, Jakarta, Ahad (30/7) malam seperti dilansir situs pklk.
Menurut I Wayan Dwija selama yang ini mereka upayakan telah membawa hasil yang nyata. Hal itu dapat dilihat banyak lulusan sekolah luar biasa diterima oleh dunia usaha dan dunia industri.
“Sebagian besar hotel di Bali menerima anak berkebutuhan khusus bekerja disana. Inilah sinyal yang baik untuk mereka,” katanya.
Menurutnya selama ini keterampilan yang dipelajari oleh Anak Berkebutuhan Khusus di Bali sesuai dengan kondisi dan peluang bisnis di daerah tersebut. Sehingga masing-masing daerah memiliki kekhasan tersendiri.
“Anak berkebutuhan khusus di daerah Badung lebih dominan belajar keterampilan terkait pariwisata. Daerah Gianyar mereka diajari seni ukir dan lukis,” ujar I Wayan Dwija.
Ada pun bagi juara lomba menjahit LKSN PKLK 2017. Ni Kadek Ariani keberhasilannya menjadi kampiun di ajang LKSN memantapkan cita-citanya untuk terjun di bidang menjahit.
“Saya ingin mandiri di bidang menjahit. Karena sudah ketemu passion-nya,” terang Ni Kadek Ariani melalui bahasa isyarat dengan keyakinan di matanya.
Perlu diketahui pada ajang FIKSI PKLK 2017 mempertandingkan tiga cabang lomba, yakni lomba terpadu kewirausahaan, manajemen keterampilan PKLK dan stand kreatif/produktif.
Sementara itu, pada ajang LKSN PKLK 2017 mempertandingkan sembilan cabang lomba, yakni membatik, kriya kayu, tata boga, tata busana, kecantikan, merangkai bunga segar, menjahit, informasi teknologi, hantaran, dan kreasi barang bekas.