Balad Jokowi Siap Dukung Gibran di Pilkada Solo

Soal tudingan banyak pihak bahwa Jokowi ingin membangun dinasti politik, Balad Jokowi menilai hal itu hanya ulah sebagian pihak yang senang membuat gaduh dengan memanfaatkan momentum politik yang ada.

Balad Jokowi Siap Dukung Gibran di Pilkada Solo
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

MONITORDAY.COM - Relawan Balad Jokowi menyatakan siap mendukung Putra Sulung Presiden yakni Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Relawan militan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 itu menilai, Gibran merupakan sosok berkompeten yang mampu membawa kota Solo ke depan lebih maju, terutama terkait pelaku UMKM.

"Gibran syarat pengalaman dan pengetahuan. Ia juga punya mimpi, majukan UMKM Kota Solo. dan kita pun tahu, apa yang selama ini dia lakukan, dengan sederet usaha UMKM nya adalah upaya mewujudkan mimpi itu," kata Sekjen Balad Jokowi, Ma'ruf Mutaqin, dalam keterangannya, Sabtu (25/7).

Ma'ruf mengatakan, pihaknya pun akan mengerahkan para relawannya untuk memenangkan ayah dari Jan Ethes itu sebagai Wali kota Solo.

Selain itu, terkait tudingan banyak pihak bahwa Jokowi ingin membangun dinasti politik, Balad Jokowi menilai hal itu hanya ulah sebagian pihak yang senang membuat gaduh dengan memanfaatkan momentum politik yang ada.

"Tudingan itu tak ubahnya seperti polemik seputar klepon yang disebut-sebut sebagai jajanan yang tak lagi Islami. Cuma bikin gaduh dan membuat orang kian tenggelam bersama nalarnya yang mulai payah," kata Ma'ruf.

Ia memandang, bahwa langkah PDIP mengusung Gibran merupakan upaya regenerasi politik. Apalagi jika dilihat dari kompetensinya, Gibran jelas memiliki kapasitas yang cukup. Paling tidak dia tak pernah terlihat berlomba pamer mobil mewah.

Selain itu, Gibran juga dinilai memiliki modal sosial maupun modal intelektual yang mumpuni untuk menjadi seorang pemimpin.

"Kami memilih meletakan pencalonan Gibran di Pilwalkot Solo 2020 sebagai upaya lain PDI-P untuk melakukan regenerasi politik di tubuh partainya, bukan melanggengkan dinasti politik," ungkap Ma'ruf.

Menurut dia, Jika pencalonan Gibran diletakan dalam konteks regenerasi, maka pencalonannya pun sejatinya kita anggap sebagai sebuah proses yang alami (nature). Karena seperti sel dalam tubuh, setiap hari mengalami kerusakan (degenerasi) dan juga mengalami proses peremajaan (regenerasi) secara alami dan seimbang.