Anggota DPR Ini Desak Pemerintah Segara Bangun Kilang Baru

Sudah hampir 50 tahun Indonesia tidak membangun kilang baru.

Anggota DPR Ini Desak Pemerintah Segara Bangun Kilang Baru
Ari Yusnita, Anggota Komisi VII DPR-RI

MONDAYREVIEW.COM -  Demi memenuhi kebutuhan BBM yang dari tahun ke tahun semakin meningkat pemerintah harus melakukan terobosan besar. Salah satu pemerintah harus membangun kilang minyak yang besar guna mengatasi cadangan minyak nasional.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Ari Yusnita dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selama ini pemerintah belum membangun kilang baru. Maka itu, berharap kepada pemerintah untuk segara membangun kilang-kilang baru  agar permasalahan energi nasional ke depan yang selama ini dikhawatirkan tidak terjadi. “Sudah hampir 50 tahun Indonesia tidak membangun kilang baru,” tegasnya.

Lebih lanjut politikus perempuan dari partai NasDem ini menceritakan bahwa saat melakukan kunjungan kerja di Balikpapan dia mendorong agar memiliki kilang minyak sendiri. Hal ini ia juga dia suarakan saat melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah.

“Daerah lain juga mau  siap kilang minyak," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan  bahwa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan energi baru terbarukan saja. Perlu terobosan yang lebih jauh yakni dengan membangun PLTN. Menurutnya, PLTN lebih efisien, bersih limbah dan juga lebih murah.

"Kalau menggunakan EBTK juga gak mungkin cukup. Kami sih berharap Indonesia bangun PLTN, agar bagaimana energi ini tercukupi," tandasnya.

Sekadar untuk diketahui, jumlah cadangan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia terus berkurang. Penemuan cadangan baru migas pun tidak secepat pertambahan jumlah cadangan yang diproduksi.

Berdasarkan data per Desember 2015, cadangan minyak terbukti Indonesia ada di kisaran 3,6 miliar barrel, sementara cadangan terbukti gas sekitar 100,3 TCF. Dengan data jumlah cadangan dan laju produksi migas tersebut, Indonesia telah menjadi net importer minyak sejak 2004 sampai sekarang. 

Jika merujuk data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), angka produksi minyak Indonesia berkisar 834.000 barrel per hari. Sementara kebutuhannya per hari mencapai 1,6 juta barrel.

Kebutuhan pemakaian gas sekarang juga terus bertambah. Setidaknya sejak 2015, angka kebutuhan naik dengan rata-rata 9 persen. Kebutuhan pasokan gas ke depannya juga akan semakin besar, sehingga Indonesia tinggal menunggu waktu untuk mendapat status net importer gas.