Menjaga Kesehatan Psikologis Saat Bermedsos

MONDAYREVIEW.COM – Media sosial hari ini sudah menjadi hal yang sulit dilepaskan dari rutinitas kehidupan manusia. Khususnya masyarakat perkotaan, media sosial sudah menjadi santapan sehari-hari seperti halnya makanan. Platform yang mulai berkembang pada tahun 2020 ke atas ini mempunyai dua fungsi, sebagai media yang sifatnya satu arah dan sebagai alat interaksi yang sifatnya dua arah. Dahulu antara media yang satu arah dengan alat komunikasi yang dua arah terpisah satu sama lain. Media sosial menyatukan dua hal yang berbeda ini.

Tentu saja selain sisi positif, media sosial pun memiliki sisi negative yang harus dipahami oleh penggunanya. Dan sebagaimana banyak hal di dunia ini, sesuatu yang digunakan secara berlebihan akan menimbulkan efek negative, begitupun dengan media sosial. Media sosial memiliki risiko untuk menganggu kesehatan mental seseorang manakala terlalu sering digunakan. Media sosial juga bisa menjadi pintu masuk bagi kejahatan dan tindakan buruk seseorang kepada orang lain. Oleh karena itu kita harus memahami dampak buruk media sosial.

Di media sosial, tak jarang kita berdebat dan adu argument tentang sebuah isu. Adu argument tersebut tak jarang berujung sengit bahkan menjadi pikiran di luar medsos. Hal ini tidak sehat bagi pikiran. Biar bagaimanapun apa yang terjadi di dunia maya hendaknya tidak menjadi beban di dunia nyata. Bahkan lebih parah jika adu argument di dunia maya diwujudkan menjadi perkelahian di dunia nyata. Hal ini sudah terjadi beberapa kali, berawal dari bertengkar di medsos, lalu mengajak berkelahi di dunia nyata.

Media sosial juga bisa menjadi bumerang jika tak hati-hati dalam bertindak. Ahmad Dhani dipenjara karena unggahannya di media sosial. Ahok pun dihukum karena videonya tersebar di media sosial. Pemerintah kita mempunyai UU ITE yang mempunyai pasal karet untuk menjerat siapapun yang dianggap melanggarnya. Oleh karena itu kita perlu benar-benar berhati-hati dalam bermedsos. Kembali ke topic utama, salah satu cara menjaga kesehatan mental dalam bermedsos adalah dengan mengagendakan waktu untuk libur bermedsos.

Dalam satu minggu, agendakan satu sampai dua hari untuk benar-benar terlepas dari medsos. Hal ini akan membantu menjaga kesehatan mental kita. Istirahat dalam bermedsos ini adalah semacam detoks atau mengeluarkan racun-racun dari pikiran kita. Kita bisa mengisi waktu libur tersebut dengan berinteraksi dengan orang-orang terdekat kita. Sesuatu yang sulit dilakukan manakala kita masih sibuk bermedsos.

Cara selanjutnya adalah bermedsos secukupnya, jangan dibuka setiap waktu. Dalam satu hari agendakan bermedsos dalam waktu dimana sudah tidak ada pekerjaan dan kesibukan. Hal ini akan membuat waktu kita lebih produktif. Banyak yang jadwalnya gagal dan berantakan karena tak mampu menahan godaan bermedsos. Saat bermedsos pun kita jangan mudah terpancing untuk melakukan debat di sana. Lebih baik mengalah dan tidak menanggapi persoalan yang tidak penting untuk ditanggapi.