Vaksin Gratis dan Apresiasi untuk Presiden Jokowi
Menyambut keputusan ini beragam elemen masyarakat menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasihnya terhadap Presiden Jokowi.

MONDAYREVIEW.COM – Percakapan publik tentang vaksin kembali mengemuka setelah jutaan vaksin Sinovac berhasil diimpor Indonesia dari China. Vaksin ini akan menjalani terlebih dahulu uji klinis sebelum disebarkan ke masyarakat. Salah satu isu yang cukup ramai dibicarakan adalah komersialisasi vaksin. Jika vaksin sudah selesai uji klinis, apakah akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat atau masyarakat harus membayarnya?
Sebagian besar masyarakat berharap bahwa pemerintah bisa menggratiskan vaksin covid-19. Hal ini berkaca dari banyak negara di dunia yang menggratiskannya. Salah satunya adalah Kanada yang menggratiskan vaksin bagi rakyatnya. Sementara itu muncul juga suara yang tidak mempermasalahkan jika vaksin harus berbayar. Kelompok ini mengatakan bahwa jika liburan dan membeli barang mahal saja mampu, mengapa membeli vaksin tidak mampu? Kelompok ini mendukung jika tidak semua masyarakat diberikan vaksin secara cuma-cuma.
Bagi yang mendukung vaksin gratis menganggap bahwa tugas negara adalah memenuhi hajat hidup rakyatnya. Vaksin adalah barang publik yang bukan untuk dikomersialisasikan. Sementara itu bagi yang menginginkan komersialisasi vaksin beralasan adanya rasionalitas dan hukum ekonomi yang berlaku. Dimana secara ekonomi seharusnya vaksin memang tidak digratiskan jika ingin efektif dan efisien.
Sejumlah rumah sakit swasta mulai memberikan penawaran pre-order vaksinasi Covid-19 mandiri kepada masyarakat. Salah satu RS swasta yang terkonfirmasi membuka pre-order vaksin Covid-19 adalah RS Universitas Islam Indonesia (UII) di Bantul, DI Yogyakarta. Kompas.com, Jumat (11/12/2020), memberitakan, Direktur RS UII Widodo Wirawan mengatakan, vaksin yang disediakan RS UII sama seperti dari pemerintah, meski ia tidak secara spesifik menyebut merek vaksin yang ditawarkan.
Dia menyebutkan, harga vaksin berkisar Rp 450.000 sampai Rp 500.000 per dosis suntikan. Widodo mengatakan, Kementerian Kesehatan dan asosiasi rumah sakit sudah meminta rumah sakit untuk mendata warga yang memesan vaksin. Selain RS UII Yogyakarta, pre-order vaksin Covid-19 juga ditawarkan oleh RSU Bunda Jakarta. Informasi penawaran vaksin diunggah oleh akun Instagram RSU Bunda Jakarta pada Sabtu (12/12/2020).
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Jokowi menggratiskan vaksin covid-19 bagi seluruh rakyat. Hal ini meralat pernyataan sebelumnya yang menyatakan tidak akan semua vaksin digratiskan. Kabar ini cukup menggembirakan bagi banyak pihak karena sesuai dengan aspirasi masyarakat. Presiden juga menyatakan keputusan ini diambil atas aspirasi dari berbagai elemen masyarakat. Menyambut keputusan ini beragam elemen masyarakat menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasihnya terhadap Presiden Jokowi.
Dilansir dari monitorday.com, Ketua Umum Balad Jokowi M. Muchlas Rowi menyatakan bahwa keputusan Jokowi menggratiskan vaksin merupakan bukti bahwa kehadiran negara bagi rakyatnya. Di saat rakyat membutuhkan perlindungan dari virus Covid-19, negara hadir menunaikan tugasnya. Selain itu keputusan ini juga membantah anggapan bahwa Jokowi kurang serius dalam menangani covid-19 dan adanya komersialisasi vaksin.
Apresiasi juga datang dari Ketua MPR RI dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Apresiasi terhadap kebijakan pemerintah yang baik merupakan bagian dari demokrasi. Apresiasi sah diberikan dalam demokrasi sebagaimana kritik pun sah untuk disampaikan.