5 Fakta Tentang Mendikbud yang Belum Banyak Diketahui
Saat ditanya apa saja yang menunjang kesuksesannya saat ini, Mas Menteri menjawab bahwa beliau adalah seorang yang beruntung.

MONDAYREVIEW.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi menteri termuda di Kabinet Kerja Jilid II. Nadiem menjadi sosok yang disorot karena sebelumnya beliau adalah startup unicorn Gojek yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban hari ini. Terpilihnya Nadiem diwarnai dengan narasi optimisme sekaligus pesimisme. Optimis karena dianggap membawa semangat dan perubahan baru dalam dunia pendidikan. Pesimis karena selama ini beliau berada dalam dunia bisnis.
Dalam webinar bertajuk Menyapa Mas Menteri yang dilakukan secara bergantian untuk seluruh Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam webinar tersebut para peserta dipersilahkan untuk menanyakan beragam hal kepada mas menteri. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul cukup menarik. Tidak hanya soal yang berkaitan dengan pekerjaan, namun banyak yang menanyakan hal-hal pribadi terkait Mas Menteri. Berikut 5 fakta mengenai kehidupan Mas Menteri yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik.
- Mendapatkan Pendidikan Terbaik Sejak Kecil
Saat ditanya apa saja yang menunjang kesuksesannya saat ini, Mas Menteri menjawab bahwa beliau adalah seorang yang beruntung. Orang tuanya senantiasa menyekolahkannya di lembaga pendidikan yang terbaik. Nadiem Makarim menyelesaikan pendidikan dasarnya di Indonesia, lalu tingkat SMP di Amerika dan SMA di Singapura. Perguruan Tinggi kembali ditamatkannya di luar negeri. Hal ini membuatnya mempunyai kapasitas yang luar biasa. Beliau adalah contoh dari produk pendidikan terbaik yang ada di dunia.
- Menyukai Teater Saat Berada di SMA
Saat ditanya mengenai masa muda mas Menteri, beliau mengatakan bahwa saat SMA di Singapura beliau menyukai teater. Beliau mengambil judul karya ilmiah untuk kelulusan SMA mengenai karakter punakawan dalam cerita pewayangan. Menurut Nadiem teater mengajarkannya kepemimpinan. Nadiem juga mengaku mendapat banyak filosofi hidup saat mempelajari karakter-karakter pewayangan seperti Semar.
- Tidak Mengizinkan Anaknya Memainkan Gadget
Saat ditanya tentang bagaimana agar anak muda sekarang bisa meraih kesuksesan seperti dirinya, Nadiem menjawab dengan tiga kata, buku, buku dan buku. Nadiem beserta istri tidak mengizinkan anaknya yang masih kecil untuk bermain gadget. Gadget selalu disembunyikan dari jangkauan putranya. Namun yang diberikan kepada putranya adalah buku. Hal ini guna memupuk minat literasi sejak dini.
- Pernah Diminta Keluar Dari Sekolah
Nadiem pernah diminta dikeluarkan dari sekolah oleh guru yang tidak menyukainya. Hal ini karena saat SMA Nadiem dianggap terlalu kritis oleh guru tersebut. Namun yang membuat Nadiem terharu seorang guru teater membelanya dan mengatakan bahwa Nadiem adalah siswa yang potensial. Pada kenyataannya dugaan guru tersebut tidak meleset, Nadiem memang tumbuh menjadi personal yang hebat.
-
Tidak Mempunyai Cita-cita Masa Kecil
Saat ditanya mengenai cita-cita masa kecil, Nadiem mengatakan bahwa dia tidak punya cita-cita. Namun walaupun begitu, Nadiem selalu ingin menjadi yang terbaik dalam berbagai hal. Nadiem mempunyai jiwa kompetitif sejak kecil, senantiasa ingin menjadi yang terbaik dalam bidang apapun. Spirit ini yang terus dibawa dan menjadi penunjang salah satu kesuksesannya saat ini.