85 Tahun Kiprah Pemuda Muhammadiyah untuk Bangsa
Pemuda Muhammadiyah telah melakukan paket komplit menjalankan dakwah Islam. Yaitu menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

MONDAYREVIEW.COM – Sejak didirikan pada 2 Mei 1932, Pemuda Muhammadiyah telah melakukan kontribusi nyata untuk negeri. Pemuda Muhammadiyah telah menorehkan hal yang bermanfaat untuk negeri yang tertulis dalam narasi sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Kini di usianya yang telah menginjak 85 tahun, Pemuda Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Dahnil Anzar tak henti-hentinya melakukan gerakan-gerakan yang dinilai memberikan warna tersendiri untuk bangsa. Sebagian dari kiprah Pemuda Muhammadiyah yang menyita perhatian publik adalah gerakan Berjamaah Melawan Korupsi, advokasi keluarga Almarhum Siyono, pembelaan terhadap petani Kendeng, Rembang dan Teluk Jambe, Karawang, serta mengawal kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki T. Purnama, juga keberadaan Waroeng Dhuafa, yang menyiapkan makan gratis untuk kalangan tidak mampu setiap hari Jumat.
Atas kiprah yang telah dilakukan Pemuda Muhammadiyah tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengapresiasi atas kiprah, kepeloporan, keberanian Pemuda Muhammadiyah. Haedar mengungkapkan bahwa d ibawah kepemimpinan Dahnil Anzar telah menunjukan peran aktifnya dalam menjalankan peran kebangsaan.Selain itu juga juga tetap menggerakkan potensi kader Pemuda Muhammadiyah.
"Kami beri apresiai tinggi atas nama PP Muhammadiyah sebagai ayah, atas kiprah, kepeleporan, keberanian Pemuda Muhammadiyah. Baik dalam menjalankan peran kebangsaan yang cukup kritsis tetapi tetap di garis tengah. Pada saat yang sama mengerakkan potensi pemuda lewat KOKAM dan sekarang lewat gerakan ekonomi,"jelasnya.
Menurut Haedar langkah yang telah dilakukan Pemuda Muhammadiyah merupakan paket komplit dalam menjalankan dakwah Islam. Yaitu menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. "Dua-duanya sama susahnya. Jadi jangan bayangkan, nahyi munkar lebih mudah dibanding amar maruf. Karena nahyi munkar Muhammadiyah itu bukan hanya dengan kata-kata, tapi tidak kalah pentingnya dengan tindakan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar Pemuda Muhammadiyah senantiasa meningkatkan kapasitas dirinya dengan memperdalam ilmu agama dan ilmu dunia. Sehingga mereka akan menjadi generasi Islam yang tangguh dalam membangun bangsa.
"Tradisi iqro juga terus agar bisa membaca realitas zaman,"tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua MPR RI, Zulkifi Hasan juga memuji atas kiprah yang telah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah kepada bangsa. Ketua Umum PAN ini juga meminta agar Ortom Muhammadiyah ini selalu menjadi pressure group atau kelompok. Hal tersebut telah dibuktikan Dahnil. Terbukti, dari cerita yang ia dengar terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan tokoh agama dan pimpinan ormas Islam beberapa waktu lalu. "Yang muda cuma satu orang, yaitu Dahnil," ujarnya.
Pada pertemuan itu, kata Zulhas, Presiden meminta pendapat para tokoh agama kalau para taipan membantu ormas Islam. Semua para tokoh tersebut menyambut baik, bahkan ada yang menyampaikan lebih cepat lebih baik. "Cuman 1 yang keras, namanya Dahnil Anzar Simanjuntak," katanya, yang langsung disambut tepat tangan hadirin.
Bahkan, dia menambahkan, dirinya juga termasuk orang yang tertekan. Sambil bergurau dia menyampaikan, PAN menolak hak angket KPK karena takut kepada Pemuda Muhammadiyah.
Perlu diketahui pada malam memperingati hari ulang tahun ke-85 dihadiri juga Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, Ketua Komisi Yudisional, dan Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution. Tampak pula sejumlah mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, seperti Hajriyanto Y. Thohari, Imam Addarulqutni, Abdul Mu'thi, dan Izzul Muslimin serta mantan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah M. Najib.