2 Mei, Mengenal Ki Hadjar Dewantara dan Hari Pendidikan Nasional

Beliau mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa dan diangkat menjadi menteri pendidikan setelah masa kemerdekaan Indonesia.

2 Mei, Mengenal Ki Hadjar Dewantara dan Hari Pendidikan Nasional
Mendikbud Muhadjir Effendy (Monday Review/Toni Dwi Saputra)

MONDAYREVIEW.COM - Sejarah tanggal 2 Mei berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional. Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1959.

Alasan digunakannya tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas karena memperingati kelahiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor pendidikan Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.

Ki Hadjar Dewantara lahir di era kolonialisme Belanda, sebagai seorang yang dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia-Belanda yaitu hanya anak-anak Belanda dan anak orang-orang kaya yang boleh bersekolah. Dan akhirnya Ki Hadjar Dewantara diasingkan ke Belanda.

Ketika Ki Hadjar Dewantara kembali ke Indonesia, beliau mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa dan diangkat menjadi menteri pendidikan setelah masa kemerdekaan Indonesia. Beliau meninggal pada 26 April 1959.

Filosofi Ki Hadjar Dewantara yang hingga saat ini kita kenal yaitu “Tut Wuri Handayani” yang berarti “di belakang memberikan dorongan” dijadikan sebagai semboyan dunia pendidikan Indonesia dan diharapkan sosok Ki Hadjar Dewantara menjadi teladan untuk semangat membangun pendidikan Indonesia lebih maju dan baik.