19 Tahun Galeri Nasional Indonesia
Jumlah pengunjung Galeri Nasional Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

MONDAYREVIEW.COM – Seni tak dapat dipungkiri merupakan sesuatu yang inheren dalam diri manusia. Maka ketika membangun dan mendidik manusia, elemen seni pun disertakan. Dalam upaya memajukan seni, Galeri Nasional Indonesia telah menunjukkannya selama hampir dua dekade.
Galeri Nasional Indonesia yang diresmikan pada 8 Mei 1999 merupakan lembaga budaya negara (pemerintah) yang telah berkembang pesat sebagai sebuah galeri seni dan pusat kegiatan seni rupa. Galeri Nasional Indonesia berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sepanjang 19 tahun perjalanannya, Galeri Nasional Indonesia telah menggelar beberapa pameran besar berskala nasional dan internasional. Sebut saja Pameran Southeast Asia Plus (SEA+) Triennale; Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia “Manifesto”; The 4th Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB); Trienal Seni Patung Indonesia; The Jakarta International Photo Summit (JIPS); Pameran Seni Rupa Nusantara; serta pameran kerja sama dengan lembaga/komunitas terkait seperti Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia “17/71: Goresan Juang Kemerdekaan”.
Seperti dilansir situs Kemdikbud jumlah pengunjung Galeri Nasional Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada akhir 31 Desember 2016, jumlah pengunjung total yang datang mengikuti program di Galeri Nasional Indonesia tercatat sebanyak 257.309 pengunjung. Jumlah tersebut terdiri dari 102.532 pengunjung Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia, 154.477 pengunjung Pameran Temporer, serta 300 peserta program edukasi dan workshop. Apabila dibandingkan dengan jumlah pengunjung per 31 Desember 2015 maka pengunjung Galeri Nasional Indonesia mengalami kenaikan sekitar 84,5%.