11 Komoditas Penjamin Ketahanan Pangan Ini di Jaga Kementan

Kita persiapkan ini. 11 komoditi dasar ini sudah kita siapkan. Insya Allah bisa terjamin 2020 kita lewati.

11 Komoditas Penjamin Ketahanan Pangan Ini di Jaga Kementan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo/ Net

MONITORDAY.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga 11 komoditas untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.

"Ada 11 (komoditas) yang kami jaga," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam webinar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertajuk Ketahanan dan Swasembada Pangan Indonesia 2045 Dalam Hubungan Dengan Kualitas Sumber Daya Manusia, Senin (9/11).

Lebih lanjut, Mentan mengatakan, 11 komoditas tersebut yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.

Kemudian, ia memperkirakan bahwa ketersediaan pangan di dalam negeri sampai Desember 2020 akan aman karena kesebelas komoditas tersebut telah diamankan.

Tak hanya menjaga ketersediaan 11 komoditas pangan utama, Kementan juga berupaya menjaga ketersediaan komoditas substitusi impor, seperti bawang putih dan daging sapi.

"Kita persiapkan ini. 11 komoditi dasar ini sudah kita siapkan. Insya Allah bisa terjamin 2020 kita lewati," paparnya.

Selanjutnya, Kementan juga berupaya menjamin ketersediaan pangan hingga dua tahun ke depan, sehingga guna menghadapi dampak krisis akibat pandemi COVID-19.

"Saya mempersiapkan segalanya sampai dua tahun (untuk) menghadapi pandemi ini sampai dua tahun," imbuhanya.

Adapun, Kementan juga mengambil sejumlah langkah untuk menjaga ketersediaan tersebut, dengan cara mencoba memperluas wilayah tanam untuk jagung dan bawang merah.

Kemudian, Kementan juga mencoba meningkatkan produksi gula, daging sapi dan bawang putih.

Sedangkan, mereka juga berupaya melakukan diversifikasi pangan lokal seperti ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang dan sorgum, selain juga memanfaatkan lahan pekarangan dan marjinal melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) dan urban farming.

"Sekarang ini lagi populer banget, banyak artis, pejabat yang sekarang beragroponik dan menanam sayur di halaman rumahnya," ungkapnya.

Disisi lain, pemerintah juga membuat lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, kabupaten bahkan desa yang diharapkan akan menjamin ketersediaan pangan masyarakat, sekaligus dengan mengembangkan komando strategi penggilingan dan stabilisasi harga.