Soal Pengakuan Ratna, Gerindra: Di Luar Kuasa Kami

Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut, pengakuan Ratna barusan merupakan berada di luar kuasa kubunya. Menurutnya, hal itu menjadi hak Ratna untuk mengungkapkan apapun yang terjadi

Soal Pengakuan Ratna, Gerindra: Di Luar Kuasa Kami
Andre Rosiade, Wasekjen Gerindra

MONITORDAY.COM - Baru saja aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang diberitakan telah mendapat penganiayaan dari orang tak dikenal mengaku habis menjalankan operasi plastik. Dan dia mengakui telah berbohong alias sedang membuat hoax.

Hal itu membuat Partai Gerindra terkejut. Pasalnya, baru kemarin capres nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Djoko Santoso, Amien Rais, Fadli Zon dan Dahnil Anzar Simanjutak bertemu dengan Ratna Sarumpaet.

Dalam pertemuan tersebut, Ratna mengakui dirinya telah dipukuli dan dianiaya. Kubu Prabowo pun langsung menggelar konferensi pers malam harinya dan akan segera menemui Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait hal ini.

Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut, pengakuan Ratna barusan merupakan berada di luar kuasa kubunya. Menurutnya, hal itu menjadi hak Ratna untuk mengungkapkan apapun yang terjadi.

“Pengakuan Bu Ratna itu di luar kuasa kami. Yang pasti Pak Prabowo sebagai seseorang sudah menunjukan rasa simpatinya yang mendengar dan melihat langsung kondisi Bu Ratna,” ujar Andre saat dihubungi wartawan, Rabu (3/10/2018).

Bagi Andre, ketika ia mendengar penyampaian Ratna yang disertai isak tangis membuat Prabowo dan rombongan tidak kuasa melihat perlakuan itu.

“Ya bayangin saja perempuan usia 70 tahun menangis dengan menunjukan luka dan perban di mukanya kepada Pak Prabowo, di situ wajar jika Pak Prabowo bersikap untuk langsung minta diusut,” tuturnya.

Yang pasti, lanjut Andre, pimpinannya sudah menunjukan sikap berprasangka baik, terlepas kemudian ternyata Ratna hanya berbohong.

“Kita intinya sudah berprasangka baik kepada Bu Ratna,” pungkasnya.