Yakin koalisi dengan Gerindra, PKS Optimis Akan Muncul Poros Ketiga

PKS hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Gerindra pada pilpres 2019. Hal ini dikatakan oleh ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf saat ditanya terkait potensi munculnya poros ketiga untuk besaing dalam pilpres mendatang.

 Yakin koalisi dengan Gerindra, PKS Optimis Akan Muncul Poros Ketiga
Ketua DPP PKS, Al-Muzammil Yusuf

MONITORADAY.COM - PKS hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2019. Hal ini dikatakan oleh ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf saat ditanya terkait potensi munculnya poros ketiga untuk besaing dalam pilpres mendatang.

"Kalau poros kedua kan insya Allah  Gerindra dan PKS, bersama yang lain," kata Muzammil, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (22/3/2018).

Meski demikian, Muzammil optimis akan terbentuknya poros ketiga, sebab partai-partai saat ini sangat membutuhkan untuk mengusung kadernya menjadi capres atau cawapres.

"Saya masih optimis adanya calon ketiga itu, itu memang maksimal adanya tiga calon itu. Dan untuk minimal, yang katanya akan ada calon tunggal yang melawan kotak kosong insya allah akan ada dua calon, calon kedua itu Insya Allah Gerindra dan PKS," sambung Muzammil.

Kemudian terkait nama-nama yang akan dimunculkan oleh PKS, Muzammil mengatakan bahwa keputusan tertinggal ada pada mejelis Syuro PKS, yang telah menentukan sembilan nama yang nantinya diusung oleh PKS untuk menjadi Capres atau Cawapres.

Sembilan nama itu menurut Muzammil, merupakan hasil pilihan kader simpatisan di bawah. dan terkiait siapa yang akan diusung dari sembilan nama itu tergantung keputusan mutra PKS nanti.

"Sembilan nama yang dipilih PKS, siapa capres atau cawapres yang bersama PKS nanti, partai-partai itu yang akan menentukan sembilan nama itu," kata Muzammil.

Elektabilitas dari kesembilan nama tersebut belum muncul, Muzammil menyarankan berkaca pada pilkada DKI, bahwa Anies Baswedan juga pada saat itu mempunyai elektabilitas yang rendah, namun faktanya terlilih menjadi gubernur.

Terkait bagaiman nati pencalonan antara Gerindra dan PKS, Muzammil mengatakan bahwa kedua partai itu saling menghormati dalam menentukan kader yang diusung.

"Gerindra suaranya lebih tinggi dari PKS tentunya menghormati itu. Tentunya mereka menghormati pakem kita sebagai partai politik. Karena partai politik itu sejatinya tempat kaderisasi kepemimpinan nasional mereka Mengkader, apalagi PKS partai kader. Jadi jangan naiif kalau PKS memilih kader," pungkas Muzammil.