Presiden Jokowi: Terlalu Asyik Urusi Medsos, Banyak Orang Lupa Dunia Berubah Super Cepat
Banyak yang sibuk urusi medos, tapi lupa baca perubahan dunia yang sangat cepat.

MONITORDAY - SAAT berkunjung ke Silicon Valley, Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan untuk masuk ke markas Google, Twitter, Facebook, dan Plug and Play.
Di markas Facebook, kisah Jokowi, dirinya bertemu Mark Zuckerberg dan diajak bermain pingpong. Namun, kata Presiden, pingpong yang mereka mainkan berbeda dari pingppong yang biasa kita mainkan. Pingpong yang dimainkan ketika itu, tak menggunakan bola, tidak juga menggunakan betnya. Waktu itu, ia hanya disuruh memakai kacamata Oculus, lalu tiba-tiba saja diajak bermain.
“Tang tung tang tung, gak ada bolanya, hanya gini-gini saja. Gini, gini…ini apa tapi persis kayak kita main pingpong,” kisah Preiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Ke-1 Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/9) siang.
Bayangkan, kata Presiden, seandainya semua hal bisa dilakukan seperti itu. Betapa kita sudah tertinggal jauh. Sementara kita lebih sering sibuk berdebat di lini media sosial.
Karena itulah, Presiden Jokowi mengkritik sebagian masyarakat yang sering menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Jokowi lantas menyebut, bahwa setiap hari di media sosial (medsos) banyak orang yang saling cela, cemooh, saling ejek, menebar kabar bohong dan fitnah.
“Apa energi kita mau kita habiskan untuk hal-hal yang tak bermanfaat seperti itu?,” ujar Presiden Jokowi.
Karena terlalu asyik dengan dunianya itulah, banyak orang yang lupa dengan keadaan riil di sekitarnya. Baik berupa kemiskinan, kesenjangan, dan keterbelakangan yang mestinya jadi pekerjaan bersama, siapa pun.
Orang-orang yang sibuk mengurusi media sosial itu pun akhirnya lupa dan tak mampu membaca perubahan dunia yang sesunguhnya secara cepat. Dunia saat ini telah mengenal adanya artificial intelligence, ada 3d printing, ada internet of thing, ada virtual reality, ada bitcoin, ada pula cryptocurrency.
Kepala Negara mengingatkan perlunya kehati-hatinya karena perubahan-perubahan dunia sekarang ini begitu sangat cepatnya. Ia menyebutkan, membangun rumah hanya 24 jam sekarang ini bisa dengan 3D printing. “Sudah ada. Bukan akan, sudah ada,” ujarnya.
Kalau kita hanya terjebak pada hal-hal yang berkaitan dengan media sosial, memang bisa kehilangan waktu, kehilangan energi, kehilangan pikiran, konsentrasi, dan fokus kita untuk menghadapi tantangan perubahan dunia yang begitu sangat cepatnya.
“Hati-hati mengenai ini. Saya selalu mengingatkan kepada kita semuanya, betapa kita sekarang menghadapi sebuah perubahan yang sangat cepat,” tutur Presiden Jokowi. [ ]