Wujudkan PTM Dan PTA Se-Indonesia Yang Sehat , Ekspektasi Sekretaris Rektor UMBandung
Konsep Perguruan Tinggi Yang sehat adalah bertanggung jawab secara individu baik aspek fisik, mental, emosional dan spiritual untuk menjadikan sdm yang unggul

MONITORDAY.COM-Kampus sehat merupakan bagian dari program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Hal ini disampaikan Sekretaris Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Setiadin S.Pd., S.Sos., M.AP saat menghadiri "Orientasi Kampus Sehat Bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiah" di Hotel Melia Jogyakarta, Sabtu (21/12/2019) yang dihadiri oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) se-Indonesia
Menurut Setiadin yang sering disapa kang Tyas, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec mewakili Ketua Majelis Diktilitbang Muhammadiyah membuka Orientasi Kampus Sehat yang dimulai sejak 19 Desember 2019 dan selanjutnya menutup kegiatan ini pada 21 Desember 2019.
Sejumlah pembahasan penting kata Setiadin, mengemuka selama kegiatan berlangsung. Diantaranya, bonus demografi, usia produktif yang terbanyak di Perguruan Tinggi, Kesehatan Jiwa dan Penerapan Zero Tolerance, Penerapan Zero Tolerance : Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Tanpa Narkotik, Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular (HIV AIDS, Hepatitis dan TB), Pengelolaan lingkungan sehat, aman, nyaman dan lestari, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan Road Safety dan Monitoring dan Evaluasi Program Kampus Sehat.
"Kenapa harus kempus sehat ?? pada tahun 2025 ada bonus demografi yaitu jumlah manusia yang terbanyak adalah penduduk yang usia produktif, dan penduduk usia produktif terbanyak terdapat di perguruan tinggi" ucapnya.
Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd (Rektor UMBdg), Dr. H. Dodo Suhendar, MM (Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat) , Setiadin (Satgas Kampus Sehat Tanpa Asap Rokok dan Tanpa Narkotik), Irjen. Pol. Drs. Dunan Ismail Isja, MM. (BNN Pusat), Dr. H. Bunyamin (Warek III UMBdg)
Sambung Setiadin, konsep sehat adalah bertanggung jawab secara individu baik aspek fisik, mental, emosional dan spiritual untuk menjadikan sdm yang unggul. Sehat dalam prespektif kualitas sdm adalah mampu berproduktif secara ekonomi dan sosial. Dia juga mengungkapkan, 3 pilar kampus sehat UM Bandung yang sudah dideklarasikan dan dilaksanakan sejak 4 Februari 2018, yang dihadiri oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd (Rektor UMBdg), Dr. H. Dodo Suhendar, MM (Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat) , Setiadin (Satgas Kampus Sehat Tanpa Asap Rokok dan Tanpa Narkotik), Irjen. Pol. Drs. Dunan Ismail Isja, MM. (BNN Pusat), Dr. H. Bunyamin (Warek III UMBdg) dan dihadiri juga oleh Dosen, staff pegawai, Ketua IMM-BEM UMBdg besera jajarannya, UKM di lingkungan UMBdg serta seluruh mahasiswa UMBdg dan tamu undangan lainnya.
Melalaui sambungan telp kepada Monitorday.com, Setiadin mengawali pilar kampus sehat pertama yakni Kebijakan institusi seperti perencanaan pembuatan POSBINDU di kampus, dengan tujuan skrining deteksi dini penyakit tidak menular, mengusulkan kebijakan kegiatan olahraga bersama minimal sekali seminggu dan pemberlakuan zero tolerance area (Kawasan tanpa asap rokok dan NAPZA).
Selanjutnya untuk pilar kedua yakni perubahan perilaku yang mencakup sosialisasi, edukasi dan informasi literasi kesehatan bagi civitas akademi Pemberdayaan agent of change (pionir/katalisator sebagai penggerak perubahan perilaku) baik dosen atau pun mahasiswa, membudayakan aktivitas fisik, usulan pembentukan kantin sehat, penerapan kawasan zero tolerance (Kawasan tanpa asap rokok dan NAPZA), penyediaan tempat sampah berdasarkan jenis kategori sampah (organic) dan non organic dan sosialisasi serta edukasi pengolahan kompos dari limbah organik.
Untuk pilar ketiga adalah pelayanan kesehatan, Setiadin menyebutkan pilar ketiga ini meliputi Pelaksanaan deteksi dini penyakit tidak menular, pembuatan POSBINDU di kampus UM Bandung dan tersediaanya biro konsultasi psikologi untuk prevensi gangguan kesehatan jiwa.
Dia juga mengapresiasi kepada penanggung jawab kegiatan yakni Kasubdit Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolik Kemenkes RI, Ibu dr. Prima Yosephine, MKM. atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dari kiri: Setiadin (Satgas Kampus Sehat Tanpa Asap Rokok dan Tanpa Narkotik), dr Anung Sugihartono, M.Kes (Dirjen P2P Kemenkes RI) dan Fauzia ningrum syaputri, M.Farm., Apt (Sekretaris Prodi Farmasi UMBdg)
Hal penting lainnya yang dituturkan oleh Setiadin adalah amanah dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Anung Sugihartono, M.Kes, kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiah (PTMA) se-Indonesia untuk menjadikan kampus sebagai sumber perolehan SDM yg sehat, kuat, unggul dan berkualitas.
" ekspektasi dari kegiatan ini adalah para pimpinan PTMA berkomitmen bakal memberikan kebijakan/regulasi agar hidup sehat terjadi dalam kampus melalui penataan berbagai fasilitas kampus PTM" tuturnya
Sebagai delegasi dari UMBdg, Setiadin menyampaikan sesuai arahan dari Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd (Rektor UMBdg) yang menghendaki agar kerjasama Majelis Diktilitbang Muhammadiyah yang dipimpin oleh Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Kementrian Kesehatan RI terkait Kampus Sehat terus berlanjut sampai seluruh Kampus Khususnya PTMA dan Umumnya kampus - kampus di Indonesia dapat mewujudkan kampus sehat sesuai harapan.
" Arahan dari Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd selaku Rektor (UMBdg) yang sangat concern dengan kegiatan ini, Pak Rektor juga menyampaikan salam hormat dan apresiasi kepada Prof. H. Lincolin dan Kementrian Kesehatan RI dalam hal ini diwakili oleh dr Anung Sugihartono, M.Kes, agar kerjasama ini terus berlanjut sampai seluruh Kampus, khususnya PTMA dan umumnya Kampus - Kampus di Indonesia" tutupnya.