PSI : Gaya Kepemimpinan Jokowi Semakin Matang
Kepemimpinan Jokowi Semakin Matang berbeda dengan lawannya Prabowo Subianto

MONITORDAY.COM - Gaya kepemimpinan Jokowi dinilai semakin matang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibandingkan dengan lawan politiknya Prabowo Subianto.
Partai yang dikenal sebagai wadahnya politisi muda dan millenial ini juga kerap kali membanding-bandingkan kedua pasangan calon presiden antara Jokowi dan Prabowo.
Bahkan Juru Bicara PSI, Andy Budiman (8/10/2018) menjelaskan perbedaan mencolok soal kualitas kedua capres tersebut.
Jokowi, menurut Andy, sama sekali tidak berkomentar dalam kasus kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet. Jokowi justru lebih memilih fokus pada penanganan gempa Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah.
“Sebaliknya Prabowo pada masa Indonesia sedang berkabung karena gempa Sulawesi, mencoba mempolitisir kasus Ratna Sarumpaet, yang belakangan terbukti berbohong,” jelasnya.
Andy menambahkan, dari caranya memilih mana yang lebih prioritas saja, publik sudah dapat membedakan sekaligus mengukur kualitas kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo itu.
Terlebih, menurutnya, Prabowo telah tiga kali menggunakan data palsu sebagai landasannya dalam bersikap. Pertama menyatakan dirinya menang Pilpres 2014 berdasar hasil survei internal. Kedua, Prabowo pernah menyatakan Indonesia akan bubar 2030 dengan mengutip novel "Ghost Fleet”, dan terakhir adalah kasus Ratna Sarumpaet yang dia sebut sebagai pelanggaran HAM berat.
Bahkan berdasar hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, yang dirilis pada Minggu, (7/10/2018) masyarakat merasa puas dengan hasil kinerja yang sudah dilakukan oleh Jokowi.
Sebanyak 73,4 %, puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden, dan tidak puas hanya 25,4%. Bahkan pemilih Jokowi cenderung bertambah dan menaik dibanding Prabowo yang justru semakin menurun.