Wapres Ma'ruf Amin: Perilaku Intoleran Hambat Visi Indonesia Maju
Sikap intoleransi tercermin dari cara berpikir dan berperilaku, bukan pada bagaimana cara orang berpakaian.

MONITORDAY.COM - Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menegaskan, untuk mencapai visi Indonesia Maju, perilaku intoleransi musti dihilangkan.
Karena itu, menurutnya, sikap intoleransi tercermin dari cara berpikir dan berperilaku, bukan pada bagaimana cara orang berpakaian.
"Sekarang lagi ramai soal intoleransi, soal celana cingkrang. Tapi sebenarnya, radikalisme dan intoleransi itu adalah cara berpikir yang harus dibetulkan, cara perilaku dan cara bertindak yang harus diubah," kata KH Ma'ruf Amin saat meresmikan Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (7/11/2019) kemarin.
Ketua Umum MUI ini kemudian menilai, larangan penggunaan atribut keagamaan, seperti cadar dan celana sepanjang atas mata kaki atau cingkrang, bukan menunjukkan sikap radikal atau intoleran. Cara berpikir intoleransi dinilai seperti kerikil-kerikil yang bisa menghambat tercapainya visi Indonesia Maju.
"Masyarakat harus dapat mengubah pikiran, perilaku dan tindakan radikal dan intoleran, yang dapat menjadi hambatan mencapai visi Indonesia Maju," kata Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut, ia mengibaratkan visi Indonesia Maju seperti sebuah pesawat yang harus diterbangkan. Karena itu saat ini, menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama adalah dengan mempersiapkan landasan untuk bisa take off atau lepas landas.
"Supaya kita cepat melakukan take off, maka harus dibuat landasan yang kuat. Kerikil dan becek itu harus dihilangkan. Kalau tidak dibersihkan kerikil dan becek itu, maka kita tidak mungkin tinggal landas," tandas Ma'ruf Amin.