Wamendes: Desa Harus Dilindungi dari Pemudik
Jangan sampai Covid-19 menyebar ke desa-desa. Karena desa hingga saat ini masih menjadi penyuplai terbesar kebutuhan pokok masyarakat.

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mencegah semakin meluasnya sebaran Virus Corona (Covid-19), Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menilai, bahwa desa memang harus dilindungi dari pemudik.
Hal tersebut dikatakan merespon wacana pemerintah yang akan segera memberlakukan larangan pulang kampung atau mudik untuk menghindari sebaran Covid-19.
Seperti diketahui, tradisi pulang kampung atau mudik biasanya dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri, yang di tahun ini akan bertepatan pada akhir bulan Mei mendatang.
Menurut Budi Arie, jangan sampai Covid-19 menyebar ke desa-desa. Karena menurutnya, desa hingga saat ini masih menjadi penyuplai terbesar kebutuhan pokok masyarakat.
"Desa harus tetap menjadi pusat produksi untuk mensuplai barang-barang kebutuhan dasar khususnya pangan ke kota. Kalau desa hancur bagaimana orang kota dan kaum urban mau makan?," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4).
"Desa harus tetap menjadi lumbung pangan jika pergerakan ekonomi dan produksi di kota melambat atau lumpuh seperti belakangan ini," sambung dia.
Karena itu, jangan sampai akses warga yang merantau dari kota dibuka. Hal tersebut dinilai akan berpotensi sebaran virus Corona mewabah di desa.
"Jika akses ke desa di buka, resiko nya bisa hancur semua struktur sosial dan struktur produksi kita sebagai bangsa, " tegas Budi.
Budi pun mengimbau agar semua pihak dapat satu suara terkait hal ini. Ia meminta agar seluruh perangkat desa siap untuk mengantisipasi masuknya wabah ini ke desa-desa, termasuk melarang para perantau untuk mudik.
"Seluruh kepala desa, perangkat desa, relawan desa dan seluruh warga desa sudah siap dan mengantisipasi serius soal wabah Covid-19. Tapi beban nya jangan di tambah dengan arus mudik. Desa harus kita lindungi dari para pemudik," tandasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data pemerintah, jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (2/4), sebanyak 1.790 orang, yang dinyatakan sembuh sebanyak 112 orang, sementara yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 170 orang.