Virus Corona Kian Mewabah, Mendikbud Jadwalkan Ulang UN SMK
Pelaksanaan ujian bagi mereka akan diatur ulang sesuai prosedur dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang.

MONITORDAY. COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan pihaknya bakal menjadwal ulang pelaksanaan Ujian Nasional siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akibat penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia. Menurutnya, pihaknya bakal melihat kondisi yang tepat untuk memberikan jadwal baru.
"Pelaksanaan ujian bagi mereka akan diatur ulang sesuai prosedur dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang," kata Nadiem melalui keterangan tertulisnya, Selasa (17/03/2020).
Lebih lanjut, Nadiem mengaku mendapat dukungan dari pemerintah daerah yang menghentikan sementara proses belajar mengajar.
Nadiem mengimbau Dinas Pendidikan agar memastikan siswa tetap belajar di rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan mengurangi aktivitas yang berisiko seperti berada di kerumunan.
"Kita dukung kebijakan Pemda untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua warga sekolah. Ingat, ini bukan libur belajar, tetapi belajar di rumah, seperti anjuran Bapak Presiden," ucapnya.
Diketahui, hari pertama pelaksanaan UN SMK Tahun 2019/2020 diikuti 28 provinsi dengan total peserta sebanyak 729.763 753.188 (47,17 persen) di 7.380 (53,9 persen) sekolah.
Posko UN melaporkan enam provinsi meminta penundaan pelaksanaan UN SMK, yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, dan Provinsi Riau.
Sebanyak 817.169 peserta di 6.311 sekolah tidak mengikuti UN SMK karena kebijakan yang diambil Kepala Daerah masing-masing.