Usai Panglima TNI Diganti, IPW Sebut Presiden Jokowi Akan Mereshuffle 18 Menteri

Ada anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, ada 18 menteri yang kena reshuffle.

Usai Panglima TNI Diganti, IPW Sebut Presiden Jokowi Akan Mereshuffle 18 Menteri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane

MONITORDAY.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengakui jika dirinya memperoleh informasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal mereshuffle 18 menteri, yang dilakukan usai pergantian Panglima TNI.

“Rotasi dan pergantian Kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Setidaknya, kata IPW, ada anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, ada 18 menteri yang kena reshuffle.

“Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18,” sebutnya.

Beberapa nama menteri disebut oleh Neta yang akan di reshuffle. Mulai dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.

Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. Neta mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.

“PDIP disebut sebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” sebutnya.

Kemudian Neta juga memprediksi menteri pertahanan Prabowo Subianto yang akan di geser ke pos Menteri Pertanian (Mentan). Ia juga menyebut, posisi Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai KSAD.

“Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian,” ucap Neta.

Lebih lanjut, Neta mengungkap ada informasi kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin akan diisi oleh tokoh-tokoh baru. Mulai dari Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga pasangan Prabowo di Pilpres 2019, Sandiaga Uno.

“Nama-nama baru wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno dll. Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” kata Neta.

Neta juga mengatakan, dalam reshuffle ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka.

“Pasca pandemi COVID-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia,” tutup Neta.