Transparansi BUMN Jadi Jurus Erick Thohir

Transparansi BUMN Jadi Jurus Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir/ net

MONITORDAY.COM - Transformasi dan transparansi bagai dua sayap yang akan membawa BUMN melesat menjadi perusahaan yang berdaya saing kuat. Transformasi telah mengantarkan dua orang direksi BUMN, Muhammad Fajrin Rasyid (Telkom) dan Maya Watono (Injourney) masuk dalam daftar Fortune Top 40 Indonesia. Masuknya dua direksi ini dinilai sebagai bukti kesuksesan sumber daya milenial di BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, Fajrin dan Maya membuktikan kesuksesan transformasi sumber daya di BUMN. Kesuksesan ini dibuktikan oleh respons pasar yang positif akan sosok dua milenial di kursi direksi BUMN. 

Seementara dalam hal transparansi kritik datang dari Transparency International Indonesia, jaringan LSM yang mengawasi kebijakan pemerintah, mendorong reformasi lembaga penegak hukum, dan mengukur korupsi di pemerintahan,  mengatakan bahwa BUMN saat ini tertutup dan sangat perlu melakukan transparansi.

"Kementrian BUMN saat ini tertutup, yang kami bisa akses adalah perusahaan yang sudah listing, yang sudah Tbk. yang jumlahnya 17 saja dari total jumlah BUMN. Sementara yang lain yang terbuka dan yang bisa diakses adalah yang menerbitkan obligasi. Selebihnya susah diakses informasinya,” ujar Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Danang Widoyoko, kepada DW Indonesia.

Kritik itu dijawab Menteri BUMN Erick Thohir dengan langkah korporasi. Ia merencanakan 2 hingga 4 perusahaan akan melantai di bursa dan 3 hingga 4 perusahaan akan melakukan restrukturisasi holding. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari kebijakan yang telah dipaparkan dan disetujui Presiden Joko Widodo. Erick pun menegaskan bahwa pasar terbukti memberi respon positif atas langkah-langkah tersebut.

Di kesempatan lain Erick Thohir memastikan bahwa pihaknya terus menyelidiki kondisi utang perusahaan BUMN, Jika utang produktif tidak akan dipermasalahkan tetapi jika utang tidak benar maka akan diusut dan dilaporkan. 

Bukti Erick menerapkan transparansi adalah upayanya membongkar dugaan korupsi di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia. Akibat korupsi BUMN itu terpuruk sangat dalam. Kepercayaan publik pada industri keuangan hampir saja goyah jika tak diambil langkah penyelamatan yang cepat dan tepat. Sementara Garuda sebagai maskapai yang menjadi kebanggaan bangsa masih dalam proses penyelamatan. 

Langkah lain adalah mengadopsi standar internasional dalam meningkatkan transparansi dan menekan celah-celah korupsi di BUMN. Pendekatan struktural dan sistemik diperlukan untuk mendorong budaya korporasi yang bersih dan transparan. Standar ISO 37001 atau Anti Suap diterapkan di seluruh wilayah Kementerian BUMN untuk meminimalisir tindak pidana korupsi.