Transformasi Digital, PSO, dan INDI 4,0  di  KAI

Transformasi Digital, PSO, dan INDI 4,0  di  KAI
Penandatanganan PSO PT KAI dengan Kemenhub/ web KAI

MONITORDAY.COM - Naik kereta api bukan sekedar nostalgia. Transformasi telah mengubah wajah dan layanan moda ini jauh berbeda dengan kondisi masa lalunya. Tak ada lagi kekumuhan, berdesak-desakan dan keterlambatan waktu. Calo alias tukang catut tiket juga lenyap. Bahkan informasi dan akses layanan dapat dijangkau dengan mudah oleh pengguna semudah menjentikkan jari. 

Tantanganlah yang mengharuskan PT KAI berubah. Tantangan globalisasi dijawab dengan pengembangan layanan digitalisasi. Komitmen KAI dalam menyambut era industri 4.0 terwujud dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Pada RJPP tersebut, visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia, dengan terus mengembangkan digitalisasi serta investasi di bidang teknologi. 

KAI telah mengembangkan strategi kompetitif berbasis digital hampir di seluruh aspek perusahaan seperti angkutan penumpang dan barang, operasional kereta api, dan pengembangan SDM. KAI telah menyusun Roadmap SDM dalam rangka penjabaran program strategis untuk pengembangan SDM yang selaras dengan RJPP. 

KAI juga mengembangkan aplikasi kepegawaian yaitu Raileo untuk memudahkan pegawai dalam melakukan tugasnya saat work from home serta meningkatkan kedisiplinan bekerja. Dengan demikian kinerja dan karier SDM di perusahaan BUMN ini dapat berjalan dengan baik, menjalankan prinsip merit system, dan memberi peluang bagi SDM terbaik untuk memimpin KAI. 

Digitalisasi diharapkan dapat menjadi solusi integrasi antar moda transportasi sehingga infrastruktur transportasi massal lebih menjangkau banyak kalangan. Hal tersebut dilakukan guna mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. 

Hantaman pandemi memberi pelajaran berarti. KAI berjuang menghadapi situasi sulit dan tetap melayani masyarakat seperti pengembangan mobile ticketing yang saat ini diimplementasikan pada KAI Access. Aplikasi ini  lebih mudah, adanya layanan khusus Premium Member, serta selalu ada inovasi terbaru. 

Atas inovasi dan kinerjanya, KAI mendapatkan salah satu penghargaan yaitu Gold Winner untuk kategori BUMN Mobile Apps di Youth Choice Award (YCA) 2022 yang diselenggarakan secara daring oleh Marketeers. 

YCA 2022 merupakan sebuah penghargaan tertinggi untuk merek-merek pilihan Gen Z berdasarkan online voting yang berlangsung pada periode 4 Januari 2022 hingga 28 Februari 2022. Generasi Z merupakan digital native pertama yang lahir dari tahun 1995-2010. Mereka adalah pasar besar, baik masa kini dan masa depan. Saat ini, Gen Z termasuk yang mendominasi populasi di Indonesia.

Anak muda adalah digital native. Suara mereka di dunia online begitu besar dan kuat. Generasi ini bukan hanya merupakan pasar potensial, tapi menjadi salah satu penentu merek mana yang akan sukses di pasar.

YCA berdasarkan voting yang melibatkan lebih dari 1.500 mahasiswa, yang sudah pasti adalah Gen Z, dari lebih 35 kampus ternama di berbagai kota Indonesia. Terdapat 34 kategori produk yang sedang tumbuh di kalangan Generasi Z yang dilakukan survei pada tahun ini.


KAI melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik 

Disamping layanan komersial PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga menjalankan fungsi penugasan untuk melayani publik. Layanan yang diharapkan membantu masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi ini dengan harga tiket  yang terjangkau. 

Untuk itu perusahaan ini menandatangani kontrak Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) KA Ekonomi dan subsidi Kereta Api Perintis 2022  dengan Kementerian Perhubungan. Besarnya mencapai Rp 3,237 triliun. Angka ini diproyeksikan mampu menggerakkan layanan di sejumlah daerah.  

KAI akan menjalankan penugasan yang telah dimulai sejak 1 Januari sampai 31 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 250 Tahun 2021 tentang Penugasan kepada KAI untuk Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2022. PSO tersebut dialokasikan untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.

Adapun sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 249 Tahun 2021 tentang Penugasan kepada KAI Untuk Penyelenggaraan Subsidi Angkutan Perintis Tahun Anggaran 2022, KAI akan mengoperasikan KA Perintis Cut Meutia (Kuta Blang - Krueng Geukeuh pp), KA Perintis Lembah Anai (Bandara Internasional Minangkabau - Kayu Tanam pp), KA Perintis Minangkabau Ekspres (Pulau Aie - Bandara Internasional Minangkabau pp), KA Perintis LRT Sumatera Selatan (Bandara - DJKA pp), dan KA Perintis Bathara Kresna (Purwosari - Wonogiri pp).


Asesmen INDI 4.0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah melaksanakan Asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index, atau INDI 4.0, dalam rangka mengukur tingkat kesiapan perusahaan guna bertrasformasi menuju era industri 4.0. Proses verifikasi berlangsung sejak 22 Februari–4 Maret 2022, lalu dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Asesmen dilakukan terhadap penerapan lima pilar dalam struktur INDI 4.0 pada KAI yaitu Pilar Manajemen dan Organisasi, Orang dan Budaya, Produk dan Layanan, Teknologi, dan Operasi. 

Kementerian BUMN menargetkan seluruh BUMN memiliki kesiapan matang dalam penerapan Industri 4.0 pada 2024 mendatang, dengan nilai INDI 4.0 minimal 3.5.