Tokoh Militer: Polri dan TNI Senjatanya Harus Berbeda
Tidak pas kalau senjata Polri dan TNI sama.

MONDAYREVIEW.COM – Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Surya Prabowo mengatakan bahwa antara TNI dan Polri harus berbeda dalam kepemilikan senjata. Pasalnya mereka memiliki tugas dan musuh yang berbeda.
“Tidak pas kalau senjata Polri dan TNI sama,” tulisnya lewat akun Facebooknya, Selasa (3/10).
Tokoh militer ini menjelaskan bahwa Polri memiliki tugas sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Melihat tugasnya seperti itu, maka tidak pas jika Polri dipersenjatai dengan senjata standar militer yang mematikan.
“Bila tugasnya seperti itu apakah Polri harus dilengkapi dengan senjata standar militer yang mematikan, antara lain: senapan mesin berat 12,7 mm; senapan Sniper kaliber besar; Granat Lontar 40 mm HEFJ; mMortir 81 mm; dan senjata Anti Tank RPG-7," jelasnya.
Maka itu, Ia mempertanyakan bila tugas dan musuh TNI-Polri berbeda, mengapa senjata di dua instansi itu sama. "Kan enggak pas ya," tegasnya.