Tiga Surat Al-Quran untuk Proteksi Diri

MONITORDAY.COM - Layaknya rumah, jiwa manusia perlu dipagar. Keduanya sama-sama titipan Allah yang harus dijaga juga dipelihara agar rasa aman dan nyaman senantiasa hadir. Tidak semua yang ada di dunia bersifat baik, maka harus ada proteksi khusus untuk melindungi diri dari hal yang tidak baik. Material yang memagari jiwa tidak seribet menggali lubang, membuat rel ataupun memberi semen. Tidak juga serumit memasang cctv ataupun memakai baju perang. Jiwa cukup dipagari dengan membaca tiga surat pelindung diri, sangat mudah bukan? Apa saja ketiga surat tersebut?
Pertama, Surah Al-Ikhlas. Surah ini disebut dengan ayat tauhid, sebab isinya menjelaskan siapa Allah. Allah adalah Tuhan yang Esa, tempat bergantung, Dia tidak punya anak dan tidak pula diperanakkan, tidak ada yang dapat menyerupai-Nya. Ayatnya yang ringkas, hanya empat ayat, tidak serta merta menjadikan ayat ini ringkas juga keutamaannya. Justru dengan keringkasannya, banyak sekali keajaiban dari surat ini. Dalam suatu riwayat diceritakanSelain berperan sebagai ayat pelindung diri, surah al-Ikhlas menyamai sepertiga Al-Quran. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, surah al-ikhlas itu senilai sepertiga Al-Quran.”
Kedua dan ketiga adalah Surah Al-Falaq dan An-Naas. Asbabun nuzul kedua surah ini khusus ditujukan Allah untuk melepaskan sihir dari orang Yahudi bernama Labid bin Al-A’sham yang kala itu menyerang Rasulullah. Saat proses sihir terjadi, Allah menyuruh Rasulullah untuk membaca kedua surat ini. Rasulullah juga membocorkan kepada Ibnu ‘Abbas bahwa kedua surah ini adalah sesuatu yang terbaik untuk berlindung. Berhubung memang surah al-falaq dan an-naas diawali kata a’uudzu yang berarti aku berlindung.
Rasulullah memanggil trio surah ini dengan Al-Mu’awwidzat. Hadits dari ‘Uqbah bin ‘Amir bahwasannya Rasulullah bersabda, “Bacalah Al-Mu’awwidzat setiap sehabis shalat.” (H.R. Abu Dawud, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al Albani dalam Ash-Shahihah). Dalam bahasa arab, Al-Mu’awwidzat berasal dari akar kata ‘awwadza – yu’awwidzu – ta’wiidzan’ yang bermakna alat pelindung, alat proteksi. Dan yang lebih unik, dikarenakan bacaan trio surat ini diawali dengan kata qul, masyarakat menyebutnya dengan surah ‘Tri Qul’. Tri qul ini letaknya berdekatan, tepat di halaman terakhir Al-Quran, surat ke-112, 113 dan 114. Bacaannya yang mudah dan pendek, membuat tri qul ini banyak difavoritkan sebagai pengiring al-fatihah di dalam shalat. Rasulullah memakaikan tri qul untuk memproteksi dan memagari diri dari kejahatan setan dan segala hal yang buruk. Beliau mempunyai kebiasaan sebelum tidur, membaca tri qul sebanyak tiga kali, lalu meniupkannya ke kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke seluruh tubuh.