Tiga Kepala Daerah Hadiri Acara TMP Menangkan Badja

Wali Kota Surakarta  F.X. Hadirudiatmo, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi dan Bupati Magelang Zainal Arifin ikut meramaikan acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa dengan “Sesarengan Sami Mbangun Nagari”

Tiga Kepala Daerah Hadiri Acara TMP Menangkan Badja
Wali Kota Surakarta  F.X. Hadirudiatmo, saat menyampaikan sambutan pada acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa dengan “Sesarengan Sami Mbangun Nagari” di Balai Sabrini, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).

MONDAYREVIEW.COM - Wali Kota Surakarta  F.X. Hadirudiatmo, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi dan Bupati Magelang Zainal Arifin ikut meramaikan acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa dengan “Sesarengan Sami Mbangun Nagari” di Balai Sabrini, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4). Acara ini dilaksanakan oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait.

Acara yang dihadiri oleh ribuan pendukung Basuki-Djarot dari masyarakat Jawa tersebut berlangsung meriah. Seluruh peserta diajak berjoged dan menikmati alunan musik campursari yang dimainkan oleh grup musik campursari “Samudro Laras” dan suara merdu Edo Kondologit. 

Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait mengapresiasi dengan digelarnya acara ini. Baginya dengan menghimpun masyarakat Jawa kemenangan Basuki-Djarot  akan mudah diraih.  “Sekitar 33 persen warga Jakarta adalah masyarakat Jawa. Jika kekuatan ini solid mendukung Basuki-Djarot saya optimis kita menang di putaran kedua,” Kata Ara. 

Wali kota Surakarta, F.X. Hadirudiatmo mengatakan bahwa Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang terbukti  telah mampu membagi kebahiagaan dengan rakyatnya. Sebagai pelayan rakyat, Basuki-Djarot telah bekerja memberikan yang terbaik untuk membahagiakan warga DKI Jakarta dengan kerja nyata. “Ibu, Bapak telah merasakan Jakarta lebih nyaman kan?,” katanya di hadapan ribuan mayarakat Jawa pendukung Basuki-Djarot.

Selain itu, Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang  selulu berupaya untuk memenuhi hak-hak warga Jakarta. Yakni mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. Baginya, seluruh program kerja mereka berpihak kepada rakyat kecil.

“ kartu Jakarta pintar dan kartu Jakarta sehat  merupakan salah satu bukti Basuki-Djarot telah bekerja untuk memenuhi hak-hak rakyat,” katanya.

Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi mengungkapkan kehadirannya pada acara tersebut merupakan bukti komitmen PDI Perjuangan untuk menangkan pasangan Basuki-Djarot. Menurutnya kader-kader di daerah memiliki kewajiban untuk menangkan paslon nomor dua ini.

“Sesuai intruksi dari ibu ketua umum Kader partai di daerah harus membantu menangkan Basuki-Djarot,” katanya.

Menurutnya perjuangan Ibu ketua umum tidak hanya semata-mata untuk kemanangan Basuki-Djarot. Akan tetapi, perjuangan ini menyangkut menjaga dan merawat empat pilar kebangsaan. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya di daerah melihat pilkada di Jakarta sangat miris. Karena masalah pilkada dibawa-bawa ke urusan agama. Padahal ini memilih pemimpin daerah bukan memilih pemimpin agama,” jelasnya.

Maka itu, ia mengajak seluruh  masyarakat Jawa, khsusunya masyarakat kota Semarang bekerja keras dan bergotong royong untuk menangkan Basuki-Djarot. Dengan kerja keras inilah maka kemenangan tersebut akan diraih.

Bupati Magelang  Zainal Arifin meminta kepada seluruh mayarakat  Jawa yang telah berjanji memenangkan pasangan Basuki- Djarot harus dibuktikan dengan kerja keras dan cerdas. Sehingga impian menangkan Basuki-Djarot akan menjadi nyata.

“Janji-janji ibu dan bapak untuk menangkan Basuki-Djarot harus ditepati dengan kerja keras,” katanya.

Menurutnya pelaksanaan pilkada yang tinggal menghitung hari, seluruh pendukung Basuki-Djarot harus mampu merawat suara yang telah dicapai. Dan berupaya terus untuk menambah pundi-pundi suara.

“Semangat kita sama menangkan Basuki-Djarot. Ayo kita yakinkan masyarakat Jawa yang belum memilih Basuki-Djarot agar nanti 19 April memilih pasangan Basuki-Djarot,” ujarnya.

Menurutnya memenangkan Basuki-Djarot bukan hanya memperjuangkan Jakarta yang lebih baik. Tapi, menangkan Basuki-Djarot merupakan perjuangan untuk menjaga Pancasila dan keberagaman.

“Inilah Pancasila. Bukan memilih atas dasar agama. Tapi memilih karena memiliki kemampuan dan bermanfaat  memberikan perubahan lebih baik kepada warga Jakarta,” katanya. ?