10 Asupan Nutrisi Alami Untuk Tingkatkan Imunitas

Buah-buahan dan sayuran adalah sumber nutrsi terbaik bagi imunitas tubuh. Vitamin C dan vitamin lainnya diperlukan agar kekebalan tubuh kita semakin meningkat dari hari ke hari. Juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar tetap bugar.

10 Asupan Nutrisi Alami Untuk Tingkatkan Imunitas
ilustrasi buah dan sayur/ net

MONDAYREVIEW.COM – Imunitas atau kekebalan tubuh sangat diperlukan dalam menghadapi penyakit. Apalagi di saat wabah seperti saat ini. Disamping olahraga, istirahat cukup, kelola stres, maka asupan nutrisi sangat berarti.

Buah-buahan dan sayuran adalah sumber nutrsi terbaik bagi imunitas tubuh. Vitamin C dan vitamin lainnya diperlukan agar kekebalan tubuh kita semakin meningkat dari hari ke hari. Juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar tetap bugar.

1. Buah jeruk

Kebanyakan orang beralih ke vitamin C setelah masuk angin. Tentunya untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuh kita. Vitamin C diyakini akan meningkatkan produksi sel darah putih. Ini adalah kunci untuk memerangi infeksi.

Buah jeruk yang populer meliputi: jeruk bali, jeruk, jeruk keprok, jeruk lemon, jeruk nipis, clementine

Karena tubuh kita tidak memproduksi atau menyimpannya, kita memerlukan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan. Hampir semua buah jeruk kaya akan vitamin C. Dengan variasi yang bisa dipilih, mudah untuk menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.

2. Paprika merah

Jika kita berpikir buah jeruk memiliki vitamin C paling banyak dari buah atau sayuran, pikirkan lagi. Paprika merah mengandung vitamin C dua kali lebih banyak dari jeruk. Juga sumber beta karoten yang kaya. Selain meningkatkan sistem kekebalan kita, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Beta karoten membantu menjaga kesehatan mata dan kulit kita.

3. Brokoli

Brokoli kaya dengan vitamin dan mineral. Ditambah dengan vitamin A, C, dan E, serta banyak antioksidan dan serat lainnya, brokoli adalah salah satu sayuran tersehat yang bisa kita taruh di meja kita. Kunci untuk mempertahankan kekuatannya jangan dimasak atau cukup dimasak sebentar saja.

4. Bawang putih

Bawang putih ditemukan di hampir setiap masakan di dunia. Ini menambah sedikit semangat untuk makan. Peradaban awal mengakui nilainya dalam memerangi infeksi. Menurut National Center for Complementary dan Integrative Health Trusted Source, bawang putih juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat pengerasan pembuluh darah. Sifat meningkatkan kekebalan bawang putih tampaknya berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti allicin.

5. Jahe

Jahe adalah bahan lain yang sering digunakan saat kita sakit. Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit radang lainnya. Jahe juga dapat membantu mengurangi mual.

Sementara itu digunakan dalam banyak makanan penutup manis, paket jahe panas dalam bentuk gingerol, kerabat capsaicin. Jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis dan mungkin memiliki sifat penurun kolesterol, menurut penelitian terbaru.

6. Bayam

Bayam bukan hanya karena kaya akan vitamin C. Juga kaya antioksidan dan beta karoten, yang dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi. Mirip dengan brokoli, bayam adalah yang paling sehat jika dimasak sesedikit mungkin sehingga bisa mempertahankan nutrisi. Namun, dimasak sebentar justru dapat  meningkatkan vitamin A dan memungkinkan nutrisi lain dilepaskan dari asam oksalat.

7. Yogurt

Cari yogurt yang memiliki "kultur hidup dan aktif" yang tercetak di label, seperti yogurt Yunani. Kultur ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh kita untuk membantu melawan penyakit. Cobalah untuk mendapatkan yogurt tawar daripada jenis-jenis yang disukai dan sarat dengan gula. kita bisa memaniskan yogurt tawar dengan buah-buahan sehat dan sebagai gumpalan madu.

Yoghurt juga dapat menjadi sumber vitamin D yang hebat, jadi cobalah untuk memilih merek yang diperkaya dengan vitamin D. Vitamin D membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dianggap meningkatkan pertahanan alami tubuh kita terhadap penyakit.

8. Almond

Untuk mencegah dan melawan pilek, vitamin E bekerja sama  vitamin C. Namun, vitamin E adalah kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ini adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya membutuhkan kehadiran lemak untuk diserap dengan benar. Kacang-kacangan, seperti almond, dikemas dengan vitamin dan juga memiliki lemak sehat. Satu porsi setengah cangkir, yaitu sekitar 46 almond utuh yang dikupas, menyediakan hampir 100 persen dari jumlah vitamin E. harian yang disarankan

9. Teh hijau

Baik teh hijau dan hitam mengandung dengan flavonoid, sejenis antioksidan. Di mana teh hijau benar-benar unggul adalah dalam kadar epigallocatechin gallate (EGCG) yang merupakan antioksidan. EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Proses fermentasi teh hitam banyak menghancurkan EGCG. Teh hijau, sebaliknya, dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan.

Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik. L-theanine dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T kita.

10. Pepaya

Pepaya adalah buah lain yang mengandung vitamin C. kita dapat menemukan 224 persen dari jumlah vitamin C harian yang disarankan dalam satu pepaya. Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain sebagai pereda inflamasi.

Pepaya juga memiliki jumlah kalium, vitamin B, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan kita secara keseluruhan