Tersentuh Dengar Lantunan Adzan, Jurnalis Asal Australia Ini Menjadi Mualaf

MONITORDAY.COM - Polemik mengenai speaker masjid mengemuka di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengajak agar masjid memperbaiki kualitas suara adzan, agar nyaman didengar telinga. Namun tahukah kalian? Sarah Price seorang jurnalis asal Australia memutuskan masuk Islam karena tersentuh mendengar lantunan adzan?
Perkenalan Sarah dengan Islam dimulai sejak dia mengikuti pertukaran pelajar ke Malaysia. Dia sama sekali tidak mengenal Islam sebelum berkunjung ke negara tersebut. Bahkan pada walnya Sarah mempunyai stigma buruk terhadap Islam. Menurutnya Islam adalah agama yang terbelakang dan tidak beradab.
Suatu hari saat dia mampir di sebuah masjid di Malaysia, dia merasa tenang saat mendengar adzan. Saat dia kembali ke Australia, dia merasakan ada yang hilang dalam dirinya. Dia memutuskan mengkaji Islam secara lebih mendalam. Dia menemukan kecocokan dengan calon agama barunya ini.
Kendati sudah menemukan sejumlah jawaban, Sarah belum sepenuhnya yakin untuk berpindah agama. Sebab, masih ada beberapa hal yang terus dia telusuri dan pelajari. Hingga akhirnya, dia berkesempatan bertemu dan berbincang dengan putri Tun Mahathir Muhammad, yakni Marina Mahathir.
Menurutnya, Marina merupakan sosok muslimah hebat yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan kemajuan. Pertemuan tersebut yang kemudian membuatnya percaya, wanita muslim tak selayaknya diremehkan.
Marina sendiri pernah mendapat gelar UN Person of the Year 2010. Dia juga merupakan tokoh SIS (Sisters in Islam), penulis, sekaligus pendukung hak-hak perempuan.
Pada akhirnya, Sarah sepenuhnya menyadari, bahwa menuju jalan yang benar tidak selalu mudah. Namun, terlepas dari betapa sulitnya masa-masa itu, Islam membawa rasa damai yang luar biasa dalam hidupnya. Rasa damai itu berhasil membuat Sarah lebih tenang.