Tanggapi Boneka Arwah, MUI: Kalau Disembah Musyrik

Tanggapi Boneka Arwah, MUI: Kalau Disembah Musyrik
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis (detik.com)

MONITORDAY.COM - Tren memelihara boneka yang dipercaya telah diisi arwah semakin merebak di masyarakat. Dimulai dari public figure yang mempopulerkannya, boneka arwah dipercaya dapat mendatangkan manfaat bagi yang memilikinya. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhammad Cholil Nafis menanggapi soal tren boneka arwah spirit doll. Dia menyebutkan masyarakat tidak boleh memelihara makhluk halus.

"Punya boneka mainan itu boleh, tapi kalau itu diisi atau dipersepsikan tempat arwah, hukumnya tidak boleh memelihara makhluk halus. Kalau disembah, musyrik, tapi kalau berteman saja, berarti berteman dengan jin," kata Cholil kepada wartawan, Senin (3/1).

Sementara itu, Ketua PP. Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai bahwa memelihara boneka arwah adalah sesuatu yang harus dijauhi. 

"Umat Islam itu segala sesuatu harus bersandar kepada tauhid kepada Allah SWT, menyembah (dan) meminta kepada Allah," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, Senin (3/1/2022).

"Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam hal kekayaan atau apapun," jelasnya.