Terpilih Jadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ini Profil Cak Nanto

Sunanto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).

Terpilih Jadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ini Profil Cak Nanto

MONITORDAY.COM - Sunanto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).

Dia resmi menggantikan posisi Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, setelah meraih 590 suara, unggul dari kandidat lainnya.

Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu bukanlah aktivis baru di keluarga Muhammadiyah. Pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur itu merupakan kader otentik persyarikatan yang tumbuh dan berkembang dari proses perkaderan Muhammadiyah.

Tak hanya itu, di masa kecilnya Cak Nanto dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep. Lalu melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Sobron, Jawa Tengah.

Semasa dari pesantren itu Cak Nanto mulai aktif berkegiatan di organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. Mulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan yang terakhir di Pemuda Muhammadiyah.

Sebelum terpilih sebagai ketua umum, Cak Nanto merupakan Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah.

Selain aktif dilingkungan Muhammadiyah, Ia juga sering bergabung dengan kalangan aktivis demokrasi, Cak Nanto dikenal cukup tersohor. Hari-harinya Cak Nanto juga aktif di dunia kepemiluan dengan bergabung di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Di organisasi itu Cak Nanto sudah berkiprah selama 10 tahun dan menjabat sebagai Koordinator Nasional.

Sebagaimana diketahui, Cak Nanto terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang habis masa jabatannya.

Dari 6 kandidat ketum yang bertarung, Sunanto meraih 590 suara unggul dari kandidat lainnya Ahmad Labib yang memperoleh 292 suara, Ahmad Fanani 266 suara, Muhammad Sukron 2 suara, Faisal 2 suara dan Andi Fajar Asti tidak mendapat suara.