Terkait Kabar Masjidil Haram Dibuka Kembali Dibantah oleh Dubes RI

Pada 26 Februari lalu, Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk sementara waktu . Penghentian tersebut dilakukan karena khawatir merebaknya penyebaran Covid-19.

Terkait Kabar Masjidil Haram Dibuka Kembali Dibantah oleh Dubes RI
Untuk sementara hanya pengurus Masjidil Haram yang boleh melakukan ibadah.

MONITORDAY.COM - Setelah beredar kabar terkait akan dibukanya kembali Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah dalam waktu dekat. Kabar tersebut dibantah oleh  Duta Besar Indonesia Untuk Arab Saudi, Agus Maftuh.

“Kami belum mendapat informasi tentang rencana dibukanya kembali dua masjid suci di Mekkah dan Madinah,” tegasnya ketika dihubungi VOA Jum'at malam (1/5).

Sebagaimana kita ketahui, pada hari Selasa (28/4) Kepala Dewan Pengurus Dua Masjid Arab Saudi, Abdul Rahman Al-Sudais, mencuit di Twitter bahwa “pintu-pintu masjid insya Allah akan dibuka kembali.”

"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), Sa'i (ritual berlari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah) dan berdoa di Al-Rawdah Sharif dan menyapa Nabi (SAW)," ucap Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Dewan Pengurus itu sebagaimana dikutip situs tersebut.

Informasi ini pun dilansir banyak media di Indonesia.“Terjemahan pernyataan itu tidak seperti yang banyak beredar karena sedianya ada kata 'akan dibuka' setelah urusan pandemi virus corona selesai, dengan menunggu arahan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud,” tutur Agus Maftuh.

 Setelah beredar kabar terkait akan dibukanya kembali Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah dalam waktu dekat. Kabar tersebut dibantah oleh  Duta Besar Indonesia Untuk Arab Saudi, Agus Maftuh.
“Kami belum mendapat informasi tentang rencana dibukanya kembali dua masjid suci di Mekkah dan Madinah,” tegasnya ketika dihubungi VOA Jum'at malam (1/5).
Sebagaimana kita ketahui, pada hari Selasa (28/4) Kepala Dewan Pengurus Dua Masjid Arab Saudi, Abdul Rahman Al-Sudais, mencuit di Twitter bahwa “pintu-pintu masjid insya Allah akan dibuka kembali.”
"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), Sa'i (ritual berlari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah) dan berdoa di Al-Rawdah Sharif dan menyapa Nabi (SAW)," ucap Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Dewan Pengurus itu sebagaimana dikutip situs tersebut.
Informasi ini pun dilansir banyak media di Indonesia.“Terjemahan pernyataan itu tidak seperti yang banyak beredar karena sedianya ada kata 'akan dibuka' setelah urusan pandemi virus corona selesai, dengan menunggu arahan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud,” tutur Agus Maftuh.

Pada 26 Februari lalu, Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk sementara waktu . Penghentian tersebut dilakukan karena khawatir merebaknya penyebaran Covid-19.

Sampai saat ini, belum diperoleh informasi apakah ibadah haji tahun ini akan ditunda atau tidak, karena keputusan tentang hal tersebut baru akan dilakukan pada pertengahan bulan Ramadhan atau pada Mei 2020.

Sampai saat ini, belum diperoleh informasi apakah ibadah haji tahun ini akan ditunda atau tidak, karena keputusan tentang hal tersebut baru akan dilakukan pada pertengahan bulan Ramadhan atau pada Mei 2020.