Tempat Uji Kompetensi Berkonsep Milenial, Upaya Sekolah Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK
Dalam rangka mempersiapkan lulusan SMK yang siap terjun ke industri, pihak sekolah dituntut dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap siswa. Sesuai dengan arahan Mendikbud Muhadjir Effendy, bahwa potensi siswa harus digali guna melahirkan lulusan yang memiliki daya saing.

MONITORDAY.COM – Dalam rangka mempersiapkan lulusan SMK yang siap terjun ke industri, pihak sekolah dituntut dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap siswa. Sesuai dengan arahan Mendikbud Muhadjir Effendy, bahwa potensi siswa harus digali guna melahirkan lulusan yang memiliki daya saing.
Untuk mencapai itu, selain fasilitas yang baik harus dimiliki, sekolah juga harus memberi rasa nyaman agar para siswa dapat belajar dengan baik serta menyenangkan. Hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Seperti yang dilakukan oleh SMK Jaya Buana Kabupaten Tangerang, yang membuat Tempat Uji Kompetensi (TUK) berkonsep milenial. Di mana konsep ini dibuat menyesuaikan dengan jiwa milenial para siswa SMK.
Konsep ini terlihat dari ruangan yang hampir tidak terlihat seperti bengkel motor namun lebih terkesan seperti tempat nongkrong. Seluruh dindingnya menggunakan wallpaper agar terlihat lebih menarik dan siswa tidak merasa bosan.
Kepala jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Jaya Buana Lukmanul Hakim mengatakan, konsep seperti ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih mudah menyegarkan pikiran ketika merasa lelah dalam menjalani kegiatan belajar.
“Kami menggunakan konsep ini karena memang selera anak milenial sangat tinggi dan kami tuangkan ke dalam konsep rancangan ruangan laboratorium Jurusan Teknik & Bisnis Sepeda motor ini” ujar dia, saat peresmian TUK, beberapa waktu lalu.
Selain konsep ruang uji kompetensi yang baik, sekolah itu juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi di bidang teknik sepeda motor dengan melakukan pemagangan di bengkel mitra sekolah.
“Hasil dari pemagangan tersebut adalah beberapa siswa sudah diterima bekerja menjadi mekanik di beberapa bengkel AHASS yang ada di sekitar lingkungan sekolah,” ungkap Hakim.
Sementara Kepala Sekolah SMK Jaya Buana, Aan Ansori, mengatakan konsep ruang uji kompetensi itu dibuat dalam rangka untuk memberikan fasilitas yang baik bagi siswa. Hal ini dinilainya penting agar sekolah yang dipimpinnya itu layak mendapat kepercaayan dari masyarakat.
“Kami berharap dengan berusaha memberikan fasilitas yang layak bagi siswa, kami layak mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadi tempat anak-anak mereka menuntut ilmu dan mencapai cita-cita,” tutur Aan.
“Dalam meningkatkan kompetensi siswa SMK Jaya Buana menggunakan beberapa metode pendekatan dan pengajaran serta didukung oleh fasilitas sekolah yang baik,” lanjut dia. ADV