Tembus Dubai, Erick Dorong BSI Berperan Global

MONITORDAY.COM - Menteri BUMN Erick Thohir pun terus mengembangkan langkah strategis untuk mendorong Bank Syariah Indonesia (BSI) berperan di pasar global. Sebagaimana visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global. Dan Timur Tengah adalah salah satu kunci dalam industri keuangan global.
Uni Emirat Arab, khususnya Dubai menjadi pusat keuangan kawasan tersebut. BSI mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah, seiring kerja sama yang dilakukan dengan konglomerasi dan start up internasional di Dubai. Langkah ini menandai ekspansi bank syariah terbesar di Indonesia tersebut di kancah global. Gerak BSI semakin lincah melebarkan sayap di Timur Tengah.
Ekspansi itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan Lulu Hypermart Global serta perusahaan fintech Berrypay. Kerjasama pekan lalu bersamaan dengan grand launching kantor perwakilan BSI di Dubai itu, menandai babak baru sejarah sektor keuangan Indonesia.
BSI memiliki tujuan baru, yaitu mendobrak kawasan Timur Tengah. Kerjasama yang sudah dilakukan oleh Indonesia dengan berbagai negara di timur tengah selama ini terbukti menuai hasil menggembirakan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi yakin kerja sama ini akan menarik lebih banyak investor global yang akan berinvestasi di proyek BUMN maupun proyek swasta di Indonesia.
Erick Thohir yang juga tokoh Masyarakat Ekonomi Syariah menyadari bahwa potensi Bank Syariah sangat besar. Pun kebutuhan masyarakat muslim akan kehadiarn Ban Syariah. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri keuangan Syariah. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan stakeholder yang kuat, merupakan faktor penting dalam pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah.
Bank Syariah memainkan peranan penting sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industri perbankan Syariah di Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan dan pengembangan yang signifikan dalam kurun tiga dekade ini. Inovasi produk, peningkatan layanan, serta pengembangan jaringan menunjukkan trend yang positif dari tahun ke tahun.
Bahkan, semangat untuk melakukan percepatan juga tercermin dari banyaknya Bank Syariah yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan Bank Syariah yang dimiliki Bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.
Dan langkah itu kini semakin nyata. Gerbang industri keuangan global telah terbuka. Peran BSI sebagai salah satu entitas perbankan syariah sangat penting untuk menggaet investasi dan menebar manfaat bagi umat dan bangsa.