Teken MoU, Baznas dan Muhammadiyah Perkuat Kerja Sama Pemberdayaan Zakat

MONITORDAY.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka memperkuat kerjasama terkait pemberdayaan dana zakat.
Kesepakatan kerjasama ditandai dengan pernyataan bersama oleh Wakil Ketua Baznas, Mokhammad Mahdum dan Ketua Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu), Hilman Latief, secara daring, pada Senin (20/9/2021).
Melalui kerjasama Ini, Baznas menyalurkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk dikelola oleh Muhammadiyah melalui Lazismu untuk melaksanakan beberapa program yang telah dicanangkan.
Dalam kesempatan itu, Hilman Latief mengungkapkan bahwa dana tersebut akan disalurkan dan diberdayakan untuk penerima manfaat (mustahik) di beberapa daerah yang telah ditentukan.
"Dalam waktu dekat, telah ditentukan tiga daerah yang menjadi pusat kegiatan kami untuk tahap pertama ini yakni di Serang, Luwuk Banggai, dan Maluku," kata Hilman.
Menurut hilman, Intervensi terhadap pengelolaan dana zakat akan dapat berpengaruh kepada masyarakat penerima manfaat untuk memperbaiki taraf hidupnya. Karena itu butuh tim yang kuat, berbasis metodologis dan riset keilmuan yang baik dalam rangka mewujudkan hal tersebut.
Hilman menambahkan, kerjasama ini juga dibingkai dengan multi-segmen dan multi-stakeholders dalam bentuk kemitraan. Menggandeng aktivis dari tingkat lokal sebagai penggerak dari program yang telah direncanakan.
"Kita berharap kedepan masyarakat kita literasinya meningkat, memiliki akses layanan yang baik, akses pendidikan dan kreativitas yang terbangun di dalam masyarakat, baik untuk kegiatan dakwah, kegiatan berbasis mendampingi kelompok kelompok Rentan, terpinggirkan, difable, dan berpenghasilan rendah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan awal dari kerjasama-kerjasama lanjutan yang akan dijalin, dan diharapkan ke depan akan lebih baik.
"Harapan kita begitu baznas mendapatkan pengumpulan zakat yang bagus maka akan ada peningkatan, tidak hanya Rp 10 miliar, nanti bisa lebih dari itu di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.
Noor Achmad meyakini, melalui upaya-upaya penguatan lembaga, Baznas ke depan akan dapat mengelola zakat dengan lebih baik dan terwujudnya peningkatan penghimpunan dana zakat.
"Karena itu, yang dilakukan oleh lazismu kedepan akan berperan lebih banyak lagi dan karenanya Baznas juga berkepentingan untuk melakukan kerjasama," ujarnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada Baznas dalam membangun kerja sama ini, dan kerjasama-kerjasama yang telah dijalin sebelumnya.
Haedar mengapresiasi upaya-upaya penguatan lembaga yang dilakukan Baznas, sehingga diharapkan program-program pemberdayaan zakat kedepan dapat terlaksana dengan lebih baik.
"PP Muhammadiyah akan mendukung dan membersamai setiap lembaga amil zakat agar menjadi lembaga yang bisa membawa pada usaha menciptakan umat yang semakin sejahtera adil dan makmur, melalui pengelolaan yang profesional dan kompeten," kata Haedar.