Kapolri : Jenderal Idham Azis Berkarakter Elang Pemimpin

Kapolri : Jenderal Idham Azis Berkarakter Elang Pemimpin
Sertijab Kapolri/ net

MONITORDAY.COM - Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat Kapolri setelah dilantik Presiden Joko Widodo di istana negara dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan di Markas Besar POLRI di Jalan Trunojoyo 1 Jakarta pada Rabu (27/1/2021).

Jenderal Idham Azis bagai elang - pemimpin yang tak suka pencitraan. Cukup dikenal kawan dan lawan. Menekankan pada kerja nyata. Bukan seperti burung merak, buruk nuri atau burung kepodang. Begitu dikutip dari Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan Sertijab Kapolri. Sigit juga mengakui Idham Azis adalah role model dalam kepemimpinan terutama dalam ketenangannya saat mengambil keputusan.

Pengakuan itu menegaskan pula bahwa capaian atau prestasinya sebagai Kabareskrim dalam mengungkap kasus-kasus besar dan menarik perhatian publik tak lepas dari dukungan senior dan atasannya kala itu yakni Jenderal Polisi Idham Azis. Sigit menegaskan bahwa Idham Azis adalah sosok pimpinan POLRI yang berani.

Sementara itu Idham Azis dengan suara bergetar menyampaikan sambutan yang sangat menyentuh. Rasa terima kasihnya diungkapkan kepada ibu yang selalu mengiringinya dalam doa. Juga kepada ayah, istri, dan anak-anaknya. Idham juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden yang telah memberinya amanat sebagai Kapolri selama kurang lebih 454 hari.

Lebih lanjut Kapolri Listyo Sigit meminta dukungan keluarga besar POLRI dan masyarakat agar visinya mewujudkan POLRI yang presisif dapat terwujud.

Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang lahir di Ambonkini berumur 51 tahun.  Ia adalah Kapolri pertama yang bukan beragama Islam sejak Widodo Budidarmo yang juga beragama Kristen Protestan.

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapolrestabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolresta Solo. Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra. Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.