Takut Berlebihan Sikapi Covid-19 Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan
Ketakutan bisa menjadi berlebih dan tidak bisa dikendalikan. Ini akan berdampak negatif pada kondisi kesehatan.

MONITORDAY.COM - Rasa waspada penting dilakukan dalam menyikapi wabah pandemi Covid-19. Namun mengontrol rasa waspada menjadi jauh lebih penting sebab berkaitan dengan stabilitas emosi yang berpengaruh pada kesehatan dalam tubuh.
Karena itu, tidak perlu harus takut berlebihan dalam menyikapi Covid-19. Demikian dikatakan Psikiater Lahargo Kembaren dari RS Marzoeki Mahdi Bogor, pada Rabu (29/04/20).
Ia mengatakan, takut adalah reaksi emosi yang wajar dan alamiah. Saat ada sesuatu yang dipersepsikan berbahaya oleh otak, maka akan diproduksi hormon stres yang memicu berbagai organ tubuh untuk bersiaga.
Namun dikatakannya, rasa takut yang wajar berguna membuat seseorang bersikap positif dan melakukan berbagai hal untuk melindungi diri. Dalam kondisi saat ini, misalnya lebih sering mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, dan beraktivitas dari rumah saja.
"Itu sama halnya dengan orang sebenarnya tidak takut pada kegelapan, tetapi pada hal tidak terlihat di dalamnya. Begitu pula bukan takut ketinggian, melainkan takut jatuh," ungkap Lahargo.
Masalahnya, lanjut Lahargo, pada beberapa orang, ketakutan bisa menjadi berlebih dan tidak bisa dikendalikan. Ini akan berdampak negatif pada kondisi kesehatan karena menyebabkan tubuh selalu bersiaga sehingga mengalami kelelahan fisik dan psikis.
Karena itu, Lahargo menyarankan untuk tidak memusatkan konsentrasi pada ketakutan. Lakukan hal-hal yang bisa dikendalikan yang menjadi kekuatan. Lupakan hal-hal yang tidak bisa dikontrol, itulah ketakutan yang harus dilawan.
"Jangan fokus pada ketakutan tapi fokuslah pada kekuatan. Pikirkan dan lakukan apa yang mungkin, bisa, dan harus dikerjakan untuk kebaikan semua. Pikirkan dan kerjakan sekarang, bukan nanti," kata psikiater yang juga bertugas di RS Siloam Bogor itu.