Tak Hanya Bandar Udara Kulon Progo, Mari Mengenal Independent Project of Kulonprogo

Indigo sendiri adalah proyek independen anak-anak berkebutuhan khusus di daerah Kulonprogo.

Tak Hanya Bandar Udara Kulon Progo, Mari Mengenal Independent Project of Kulonprogo
Independent Project of Kulonprogo (dit.PPKLK)

MONDAYREVIEW.COM - Dalam lomba stand kreatif dan produktif kegiatan FIKSI PKLK 2017, Provinsi D.I. Yogyakarta menampilkan sebuah proyek yang terbilang keren. Adalah Indigo (Independent Project of Kulonprogo) yang menjadi andalan mereka.

Indigo sendiri adalah proyek independen anak-anak berkebutuhan khusus di daerah Kulonprogo. Yang ditampilkan di stan Indigo ini adalah produk unggulan mereka yang berupa kue batik Indigo.

Kenapa kue batik? Sebenarnya kue batik sudah menjadi tren di masyarakat tetapi mereka ingin mengedukasi masyarakat bahwa membatik tidak selalu di bidang kain.

“Kue yang kita angkat adalah kue batik. Dimana kita ingin mengedukasi masyarakat bahwa membatik tidak hanya di bidang kain tetapi bisa juga melalui kue.Walaupun sudah menjadi tren di masyarakat, yang ingin kami ekspos adalah bahwa membatik bisa juga dilakukan oleh anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Nur Indriyawati Rahayu, guru dari SLBN 1 Kulonprogo, D.I. Yogyakarta.

Ditambahkannya, pemasaran produk ini sendiri melalui offline dan online. Akan dibukanya bandar udara baru di Kulonprogo, semakin menambah besar peluang mereka untuk menjadikan kue ini sebagai oleh-oleh khas Kulonprogo dan juga mendukung pariwisata di sana.

“Produk ini memang masih baru, memasarkannya masih offline dan online, tetapi besar harapan produk kami bisa diterima di masyarakat sehingga bisa menjadi oleh-oleh khas Kulonprogo. Dimana sebentar lagi, Kulonprogo akan dibuka bandara baru, sehingga bisa menjadi peluang besar untuk mengembangkan pariwisata dan Anak Berkebutuhan Khusus ini bisa turut serta dalam pengembangan ekonomi kreatif,” tambahnya seperti dilansir situs dit.ppklk.